Ganjar Tak Masalah Jokowi Kampanye: Akan Dicatat dalam Sejarah, Elite Tak Beri Contoh

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 26 Januari 2024 14:30
Ganjar Tak Masalah Jokowi Kampanye: Akan Dicatat dalam Sejarah, Elite Tak Beri Contoh
Menurut Ganjar, pernyataan Jokowi dapat dinilai sendiri oleh masyarakat dan juga akan menjadi catatan buruk dalam sejarah.

1 dari 10 halaman

Ganjar Tak Masalah Jokowi Kampanye: Akan Dicatat dalam Sejarah, Elite Tak Beri Contoh

Ganjar Tak Masalah Jokowi Kampanye: Akan Dicatat dalam Sejarah, Elite Tak Beri Contoh © Ganjar: Kades dan Kepala Daerah Dapat Telepon Menjelang Pilpres 2024 2024 maverick

2 dari 10 halaman

Dream - Ganjar Pranowo tidak mempersoalkan jika Presiden Joko Widodo berkampanye mendukung capres tertentu di Pemilu 2024.

Calon presiden (Capres) nomor urut 3 itu menghormati pilihan politik presiden bernama lengkap Joko Widodo itu. Terlebih, jika nantinya akan turun gunung membantu Gibran Rakabuming Raka, anaknya.


" Kalau umpama beliau turun gunung kan statementnya sudah disampaikan, boleh lho presiden kampanye, saya tidak pernah problem. Itu pilihan politik yang saya hormati," ungkap Ganjar, Jumat 26 Januari 2024.

3 dari 10 halaman

Menurut Ganjar, pernyataan Jokowi dapat dinilai oleh masyarakat dan juga akan menjadi catatan buruk dalam sejarah. Karena ada fatsun politik, moral, dan etika yang harus dijaga di dalam demokrasi.


" Akan dicatat dalam sejarah masing-masing, orang berubah karena sesuatu, dan kemudian orang bisa menilai, enggak apa-apa," ujar Ganjar.

4 dari 10 halaman

© Dream

Meski demikian, Ganjar menyampaikan, ada tanggung jawab politik dan moral yang harus ditinggalkan untuk dicontoh generasi muda dalam berpolitik dan berdemokrasi dan hal itu harus dimulai dari elite politik.

5 dari 10 halaman

" Apa yang akan kita berikan kepada anak dan cucu terhadap pendidikan politik hari ini. Kalau kemudian elite kita tidak bisa memberikan contoh, tidak mengedukasi, maka yang terjadi adalah suka-suka,” ujar Ganjar.


“Kalau sudah suka-suka, yang terjadi hukumnya hanya satu saja, Machiavelli. Segala cara akan digunakan," imbuhnya.

6 dari 10 halaman

Istilah Machiavelli diambil dari nama diplomat dan politikus Italia yang juga filsuf. Dia sangat disegani di Eropa pada masa Renaisans. Lalu, nama Machiavelli kemudian diasosiasikan dengan hal yang buruk karena menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Orang yang melakukan tindakan seperti ini disebut Makiavelis.

7 dari 10 halaman

Ganjar mengaku, ia bersama Mahfud MD masih memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan pendidikan politik kepada generasi muda.


Hal itulah yang mendorong Mahfud MD memutuskan akan mundur dari jabatan Menkopolhukam untuk menghindari conflict of interest.

8 dari 10 halaman

"Kita masih punya kok bang, pesan-pesan politik yang kita berikan kepada generasi berikutnya, jangan dilanggar, itu tidak elok, tidak etis, ada moral fatsun, ada regulasinya."

© Momen Ganjar Motoran di Bandung Saat Hujan, Netizen: Kirain Dilan 2024 maverick

ujar Ganjar.

9 dari 10 halaman

Mantan Gubernur Jateng itu mengingatkan, setiap pejabat publik bertanggung jawab untuk menjaga netralitas dan tidak menghalalkan segala cara.


Termasuk mengklaim program pemerintah sebagai keberhasilan instansi atau pribadi demi memenangkan Pemilu.

10 dari 10 halaman

" Ya kan ada klaimnya, ini dari kami, ketika memberikan bantuan. Jangan lupa ya besok ucapin terima kasih ke sana ya, ini dari kami lho, kan kita tahu diksinya,” ujar Ganjar.


“Makanya saya bilang tadi kalau semua sudah bebas-bebasan, maka yang terjadi adalah Machiavelli, aturan hanya sekadar aturan dan pasti orang akan bisa mengangkangi, dan kita akan diketawai oleh rakyat," imbuhnya.

Beri Komentar