Dream – Media sosial tengah digegerkan dengan keberadaan dosen hantu yang mengajar di kampus. Kejadian ini disebut-sebut berlangsung di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Pihak universitas pun angkat bicara tentang kabar ini. Mereka menepis ada " dosen jadi-jadian" yang mengajar di kampus tersebut.
“ (Kabar) itu kami pastikan hoax,” kata Kepala Humas UAD, Hadi Suyono, ketika dihubungi Dream di Jakarta, Senin 24 Oktober 2016.
Hadi mengatakan, pihak kampus sudah mengetahui kabar viralnya dosen hantu. Mereka memilih untuk tidak menanggapinya.
“ Tidak ada kaitannya dengan dunia akademik. Menurut pengamatan kami, ini barangkali (pengguna) provider media sosial yang ingin membuat sensasi biar di-like banyak orang,” kata dia.
© Dream
Hadi juga membantah kabar yang menyebut bahwa UAD meliburkan mahasiswa selama tiga hari setelah ada penampakan dosen hantu itu.
“ Jangankan berita hantu, waktu terjadi gempa 2006, kami hanya libur sehari dan kuliah tetap jalan,” kata dia.
© Dream
Selain itu, Hadi menyayangkan masyarakat yang gampang “ termakan” kabar-kabar yang menyangkut hal-hal yang bersifat irasional, seperti kabar dosen hantu.
Untuk itulah, dia mengajak semua elemen masyarakat seperti lembaga pendidikan dan lembaga agama untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah percaya dengan hal-hal tidak bersifat rasional.
“ Ayo, bareng-bareng mendidik masyarakat supaya (masyarakat) tidak terjebak dengan (hal-hal) yang irasional,” kata dia.
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan