Geger Penemuan Mayat Pria dan Wanita Tanpa Busana di Dalam Mobil

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 27 Juli 2020 09:30
Geger Penemuan Mayat Pria dan Wanita Tanpa Busana di Dalam Mobil
Kedua mayat itu ditemuakn di jok baris ke dua.

Dream - Pelabuhan Merak geger setelah penemuan mayat pria dan wanita di dalam mobil yang menumpang Kapal Motor Nusa Putra. Yang lebih mengejutkan, dua mayat itu dalam kondisi tanpa busana.

Menurut Liputan6.com, kedua mayat dalam mobil itu ditemukan oleh petugas kapal pada Minggu malam, 26 Juli 2020, sekitar pukul 20.30 WIB. Saat ditemukan, mesin dan AC mobil Innova berpelat nomor BG itu dalam kondisi nyala.

" Untuk penemuan mayat, kami mendapatkan informasi dari orang kapal, di dermaga tiga, KM Nusa Putra, dari Bakauheni tujuannya ke Merak," kata Kapolres Cilegon, AKBP Yudhis Wibisana.

1 dari 6 halaman

Setelah ditemukan dengan dua penumpang yang meninggal, petugas kapal melaporkannya kepada aparat keamanan Pelabuhan Merak dan Polsek setempat.

" Sehingga mobil tersebut diturunkan dan diparkirkan di Dermaga III," tambah Yudhis.

Menurut Yudhis, dua mayat itu ditemukan di baris jok ke dua. Hasil pemeriksaan sementara, jenazah tanpa busana pria merupakan sopir travel pelat hitam.

2 dari 6 halaman

Mobil travel itu sebenarnya memuat tujuh orang, termasuk sang sopir. Lima lainnya turun dari kendaraan dan berada di dek kapal.

" Identitas sedang kita selidiki, karena penumpang lainnya sedang dalam pemeriksaan," terang Yudhis.

Belum diketahui penyebab keduanya meninggal dunia dalam kondisi telanjang dan status mereka. Jenazahnya sudah dibawa ke RSUD Serang untuk dilakukan autopsi.

" Pada saat diidentifikasi tidak ada bukti kekerasan di tubuh korban," tambah Yudhis.

3 dari 6 halaman

Gunungkidul Geger, Ditemukan Mayat Bocah Tanpa Kepala

Dream - Warga sekitar Pantai Watu Kodok, Kabupaten Gunungkidul, Kelurahan Kemandang, Kapanewon, Kecamatan Tanjungsari dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa kepala pada Jumat, 12 Juni 2020.

Korban diperkirakan berusia 12 tahun dan ditemukan tergeletak di pantai. Sekretaris SAR Satlinmas WIlayah II Gunungkidul, Surisdiyanto menerangkan, korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Sakim (60).

Saat itu Sakim sedang berjalan di sekitar pantai dan melihat sesosok benda mencurigakan yang ada di pantai.

" Ditemukan oleh warga sekitar pukul 06.00 WIB. Waktu didekati ternyata mayat tanpa kepala dan tanpa identitas. Mayat ditemukan tergeletak di pasir," ujar Surisdiyanto, Jumat 12 Juni 2020.

4 dari 6 halaman

Surisdiyanto menuturkan, korban diperkirakan masih berusia 12 tahun. Saat ditemukan hanya memakai celana dalam berwarna biru dengan merk Java.

Surisdiyanto menerangkan, saat ini korban sudah dievakuasi oleh Tim SAR sesaat usai menerima informasi temuan itu. Jenazah saat ini berada di RSUD Wonosari, Gunungkidul.

Surisdiyanto menambahkan, sejak beberapa pekan terakhir diketahui tak ada kecelakaan laut dengan laporan adanya korban hilang di kawasan pantai selatan Kabupaten Gunungkidul. Belum diketahui apakah jenazah merupakan korban mutilasi atau bukan.  

(Sumber: Merdeka.com)

5 dari 6 halaman

Heboh 400 Mayat Dievakuasi dari Jalanan dan Rumah-Rumah, Terinfeksi Covid-19

Dream - Pandemi virus corona rupanya membuat banyak negara kewalahan. Virus yang menjangkiti jutaan orang ini telah menyebabkan kematian banyak orang di berbagai negara.

Di Bolivia bahkan jenazah penduduk yang terjangkit Covid-19 bergelimpangan di rumah-rumah, juga jalanan. Kondisi itu tentu sangat memprihatinkan.

Laman News 18 melaporkan bahwa pada Selasa 21 Juli 2020, polisi mengevakuasi 400 jenazah penduduk yang bertumbangan di jalanan dan rumah-rumah.

Menurut pejabat kepolisian Bolivia, Kolonel Ivan Rojas, 85 percent dari 400 jenazah yang dievakuasi itu, " Positif Covid-19 dan kasus dengan gejala Covid-19, sehingga mereka dicatat sebagai pasien corona."

Sisanya meninggal karena kasus lain, baik disebabkan penyakit maupun kasus kekerasan.

6 dari 6 halaman

Dari jumlah 400 jasad itu, sebanyak 191 dievakuasi dari kota metropolitan Cochabamba pada 15 hingga 20 Juli, 141 dari La Paz.

Di kota terbesar Bolivia, Santa Cruz, otoritas setempat mengevakuasi 68 jenazah. Santa Cruz menjadi kota dengan dampak Covid-19 terburuk di Bolivia dengan lebih dari 60 ribu kasus.

Menurut badan epidemologi Bolivia, wilayah barat Cochabamba dan La Paz menjadi kawasan dengan penyebaran kasus corona sangat cepat.

Andres Flores, direktur Institut Investigasi Forensik, mengatakan bahwa antara bulan 1 April hingga 19 Juli, lebih dari 3.000 jenazah dievakuasi dari luar rumah sakit dan diyakini terinfeksi virus corona.

Hingga saat ini negara berpenduduk lebih dari sebelas juta itu mencatatkan lebih dari 2.200 kematian yang terkonfirmasi terjangkit virus corona.

Beri Komentar