Gempa Aceh Peringatan Allah karena Masjid Banyak Tapi Sepi

Reporter : Puri Yuanita
Rabu, 14 Desember 2016 13:15
Gempa Aceh Peringatan Allah karena Masjid Banyak Tapi Sepi
"Ini adalah peringatan dari Allah SWT kepada umat-Nya agar tidak sombong dan memenuhi kembali masjid-masjid yang ada."

Dream - Banyaknya masjid yang runtuh pada kejadian gempa bumi di Aceh tahun ini merupakan peringatan keras dari Allah SWT.

Demikian kata-kata yang diungkapkan oleh Ketua Masjid Jami Nur Abdullah, Sahrul Abdullah, di Gampong Paruh Keudeu, Kabupaten Pidie Jaya, yang dimintai pendapat mengenai bencana alam tersebut.

Menurutnya, jika dibandingkan dengan gempa bumi besar disertai tsunami pada 2004, sedikit saja masjid yang runtuh. Namun kondisi terjadi sebaliknya dalam bencana kali ini.

" Nasihat orang tua dahulu, perbanyak kegiatan beragama dan penuhilah masjid-masjid yang ada. Faktanya sekarang, masjid tidak banyak ada kegiatan dan tidak dipenuhi oleh jemaahnya," kata Sahrul seperti dikutip Sinarharian.com.my.

Shahrul menjelaskan, tindakan membangun terlalu banyak masjid dalam satu daerah juga kemungkinan menjadi salah satu faktor pemicunya. Pembangunan masjid itu dianggap tidak mematuhi rekomendasi ulama dan orang tua dahulu yang mensyaratkan satu masjid dalam satu daerah.

" Tapi sekarang setiap daerah memiliki sampai dua atau tiga masjid," tambah Sahrul.

1 dari 1 halaman

Peringatan Agar Tidak Sombong

Peringatan Agar Tidak Sombong © Dream

Katanya, ulama dahulu juga mengajarkan supaya perkembangan suatu masjid juga harus hasil dari keterlibatan jemaah masjid.

" Setelah memenuhi syarat dari ulama atau tokoh adat itu, barulah sebuah masjid bisa dibangun," katanya.

Jadi, sambung Abdullah, " Ini adalah peringatan dari Allah SWT kepada umat-Nya agar tidak sombong dan memenuhi kembali masjid-masjid yang ada."

Aceh kembali dilanda gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang terjadi pada Rabu pagi tanggal 7 Desember lalu di daerah Kabupaten Pidie Jaya.

Kejadian memilukan itu telah menewaskan lebih dari 100 korban jiwa dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

(Sumber: sinarharian.com.my)

Beri Komentar