Ilustrasi Titik Gempa Di Batanghari, Jambi (Foto: Instagram/@daryonobmkg, @bmkg_jambi)
Dream – Minggu 1 November 2020 pukul 19.37 WIB telah terjadi gempa tektonik di wilayah Batanghari, Jambi.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menunjukkan gempa tak tersebut memiliki magnitudo sebesar 3,9.
Pusat gempa yang mengguncang sebagian wilayah Jambi itu terletak di darat pada 23 Km barat laut Batanghari.
“ Episenter gempa terletak di darat pada 23 Km Baratlaut Batanghari, Jambi pada kedalaman 4 Km dirasakan di Kab. Batanghari II MMI,” tulis akun bmkg_jambi.
Melalui akun Instagram @daryonobmkg, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut gempa itu tak lazim.
" TAK LAZIM: Minggu, 01 Nov 2020 pukul 19:37:52 WIB terjadi gempa tektonik di Batanghari, Jambi. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitudo M=3.9. Episenter gempa terletak di darat pada 23 Km Baratlaut Batanghari, Jambi pada kedalaman 4 Km dirasakan di Kab. Batanghari II MMI," tulis Daryono di Instagram.
Namun dia tidak menjelaskan mengaka gempa itu disebut tidak lazim. Warganet pun bertanya kepada Daryono mengapa menyebut gempa itu tidak lazim. Tapi, Daryono belum menjawab pertanyaan warganet yang penasaran dengan istrilah tak lazim itu.
Lihat postingan ini di Instagram
Kejadian gempa tak lazim ini terletak pada koordinat 1.65 LS dan 102.88 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 23 Km Barat Laut Batanghari Jambi di kedalaman 4 Km.
Menurut informasi dari akun Instagram @bmkg_jambi, jenis gempa bumi ini adalah gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang berada di sekitar wilayah Batanghari dan Tanjung Jabung Barat.
“ Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang berada di sekitar wilayah Batanghari dan Tanjung Jabung Barat,” tulis BMKG.
Guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di kabupaten Batanghari II MMI. Artinya getarannya dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang tergantung bergoyang. Belum ada laporan kerusakan akibat adanya gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Meskipun begitu, BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bertanggungjawab.
Selain itu juga diimbau untuk menghindari bangunan yang sudah retak atau rusak. Periksa dan pastikan bangunan yang ditempati cukup tahan terhadap getaran gempa.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib