Gempa Cianjur Jadi Sorotan Dunia, Raja Salman sampai Emmanuel Macron Sampaikan Ucapan Duka

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 22 November 2022 13:00
Gempa Cianjur Jadi Sorotan Dunia, Raja Salman sampai Emmanuel Macron Sampaikan Ucapan Duka
Bencana alam ini juga menjadi sorotan dunia. Tak terkecuali para pemimpin dunia yang turut berduka.

Dream -  Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyebut gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur menyebabkan 162 orang meninggal, 326 orang terluka, 13.400 orang mengungsi, dan 2.345 rumah rusak.

Bencana alam ini juga menjadi sorotan dunia. Para pemimpin dunia, seperti Presiden Prancis, Emmanuel Macron, turut menyampaikan rasa duka cita melalui Twitternya.

" Pagi ini Indonesia terguncang gempa kuat yang membawa kehancuran dan memangsa nyawa. Duka cita mendalam untuk para korban. Prancis turut solider," tulis Emmanuel Macron.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, juga ikut memberikan ucapan duka. Dia bahkan menyebut negaranya siap memberikan bantuan.

" Saya dengan sepenuh hati bersama orang-orang yang terdampak gempa besar yang terjadi di Indonesia. Saya memberikan dukacita yang paling tulus kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai, dan saya memikirkan kehidupan yang telah diubah selamanya. Kanada siap untuk menolong kalian," ujar PM Trudeau.

1 dari 4 halaman

Menurut Liputan6.com, Perdana Menteri baru Inggris, Rishi Sunak mengaku kaget atas bencana yang terjadi di Indonesia. 

" Saya kaget dengan gambaran-gambaran kehancuran di Indonesia hari ini. Baru pekan lalu, saya merasakan langsung kehangatan, kedermawanan, dan kebaikan rakyat Indonesia. Pikiran saya bersama mereka sekarang," ujar Rishi Sunak.

Arab News juga melaporkan bahwa Raja Salman dan Pangeran Mohammad bin Salman ikut berduka atas gempa yang terjadi.

Media-media dunia juga turut memberitakan gempa yang terjadi. Seperti media Jepang Kyodo dan Japan Times yang turut menyorot bencana gempa yang terjadi di Cianjur. Kemudian BBC turut mencatat 162 korban telah meninggal dunia. 

2 dari 4 halaman

Di sisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut telah terjadi 125 kali gempa susulan. Data ini tercatat sejak Senin, 21 November hingga Selasa, 22 November.

" Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa hingga Selasa 22 November 2022 pukul 7.30 WIB terjadi sebanyak 127 kali gempa susulan (aftershocks) dengan magnitudo terbesar M4,2 dan magnitudo terkecil M1,2," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Selasa, 22 November 2022 dikutip dari Merdeka.com.

Daryono menambahkan, tren magnitudo gempa susulan di Kabupaten Cianjur cenderung melemah. Gempa susulan dari gempa utama magnitudo 5,6 juga menunjukkan tren frekuensi yang semakin jarang.

Menututnya, gempa yang terjadi di Cianjur masuk dalam kategori gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Karakteristik gempa kerak dangkal memiliki gempa susulan yang cukup banyak karena berada di batuan yang relatif rapuh.

3 dari 4 halaman

Update Korban Gempa Cianjur: 162 Orang Meninggal, Didominasi Anak-Anak

Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur bertambah menjadi menjadi 162 orang. Menurutnya, korban meninggal didominasi oleh anak-anak.

" Tercatat di call center BPBD Cianjur, mohon izin menyampaikan berita buruk ada 162 orang meninggal dunia," kata Ridwan Kamil usai meninjau korban gempa di Cianjur, Senin 21 November 2022 malam.

" Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak karena kejadiannya saat anak-anak belajar di sekolah madrasah dan pesantren," imbuhnya.

Selain itu, korban luka-luka tercatat hingga pukul 20.00 WIB ada 325 orang dan pengungsi 13.784 orang.

4 dari 4 halaman

" Mayoritas korban luka patah tulang dan luka memar akibat tertimpa material bangunan," ujarnya.

Kerusakan rumah bangunan atau sebanyak 2.345 unit. Adapun kerusakan pada bangunan pendidikan yakni pondok pesantren Al Muhammadiyah, SMK Medika, MAN 2 Cianjur, SMP 1 Cianjur, SMANDA, SD Ibu Pertiwi.

Gempa juga menghancurkan tiga masjid dan delapan perkantoran seperti kantor PUPR, BPBD, Lapas Cianjur, Kantor Kejaksaan, Polres Cianjur, Dinsos dan Koni.

Tak hanya itu, jalan nasional yang menghubungkan Cianjur dengan Bogor tertimbun longsor dan lalu lintas terputus. Longsor terjadi beberapa saat setelah wilayah itu diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6.

" Ada tiga titik longsoran di Cugenang. Ada lima mobil yang terperangkap. Tapi laporan belum masuk apakah sudah terevakuasi atau belum," ujarnya.

Sementara itu, korban yang ditangani di RSUD Cimacan tercatat ada 186 orang. Dari jumlah tersebut 11 meninggal dunia.

Adapun identitas korban meninggal dunia yakni Muhammad Najib (6), Akhtar (2), Fiziar Al Faridzi (10), Kinandia (6), Supriatna (65), Zulfikar (14), Yunus Iskandar (10), Salman (10), Solehudin (40), Mr X, dan Neni Kartini (36).

" Untuk korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang dan korban meninggal juga sebagian sudah diserahkan ke keluarganya untuk di makamkan," kata Ridwan.

Sumber: liputan6.com

Beri Komentar