Tanpa Perlawanan, Gilang Predator 'Fetish Kain Jarik' Ditangkap di Kalteng

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Jumat, 7 Agustus 2020 15:30
Tanpa Perlawanan, Gilang Predator 'Fetish Kain Jarik' Ditangkap di Kalteng
Gilang ditangkap di dekat rumahnya.

Dream - Polisi menangkap Gilang Aprilian Nugraha Pratama, mantan mahasiswa yang viral karena tindakan penyimpangan perilaku seksual. Gilang santer diberitakan sering meminta teman-temannya membungkus diri dengan kain jarik dengan kedok tengah melakukan riset.

Mantan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) itu ditangkap pada Kamis 6 Agustus 2020. Ia ditangkap di Jalan Cilik Riwut Gang 6 Handel Selamat No 030 Rt 21 Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Propinsi Kalimantan Tengah, sekitar pukul 16.15 Wib.

Penangkapan Gilang merupakan hasil kerja sama tim gabungan dari Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, dan Satreskrim Polres Kapuas. Saat penangkapan Gilang tak memberikan perlawanan apapun.

Gilang yang sudah tertangkap sempat diperiksa kesehatannya dengan melakukan rapid dan hasil non reaktif. Selanjutnya Gilang diterbangkan ke Surabaya.

1 dari 3 halaman

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, saat dikonfirmasi hanya membenarkan penangkapan Gilang. Karena masih dalam pemeriksaan, media diminta untuk bersabar menanti perkembangan kasus yang menjerat Gilang.

" Iya benar (ditangkap). Sabar ya, ini hasil koordinasi antara Polda Jatim Polrestabes Surabaya dan Polda Kalteng, Polres Kapuas," ujarnya, Jumat 7 Juli 2020.

2 dari 3 halaman

Sebelumnya, jagad dunia maya diramaikan dengan fenomena 'fetish jarik' yang dilakukan oleh seorang mahasiswa Universitas Airlangga  Surabaya.

Fenomena fetish jarik tersebut kabarnya dibarengi dengan adanya aksi pelecehan seksual oleh sang pelaku dengan berkedok untuk riset terhadap para korbannya yang juga para mahasiswa.

Topik fetish jarik ini sendiri sempat trending di twitter setelah diunggah oleh akun @m_fikris dengan judul Fetish Kain Jarik.

3 dari 3 halaman

Akun yang mengaku menjadi salah satu korban ini menceritakan aksi pelaku dengan modus meminta bantuan untuk penelitian tugas akhir yang bertemakan bungkus membungkus.

Namun, dari cuitan ini justru muncul akun-akun lain yang mengaku mengalami hal yang sama dari pelaku. Mereka saling bercerita terkait dengan pengalaman korban fetish jarik tersebut.

Gilang sendiri kini telah dinyatakan dipecat oleh Unair melalui keputusan Rektor. Pemecatan Gilang dilakukan setelah melalui sidang etik yang digelar oleh Fakultas Ilmu Budaya.

(sah, Sumber: Merdeka.com)

 

Beri Komentar