Gumpalan Misterius di Perut Bumi Bikin Ilmuwan Bingung, Ukurannya 100 Kali Lebih Tinggi dari Gunung Everest

Reporter : Nabila Hanum
Selasa, 24 Mei 2022 08:00
Gumpalan Misterius di Perut Bumi Bikin Ilmuwan Bingung, Ukurannya 100 Kali Lebih Tinggi dari Gunung Everest
Studi saat ini menemukan LLSVP Afrika membentang sekitar 1.000 kilometer dengan ketinggian 999 kilometer.

Dream - Ahli geofisika dari Arizona State University menemukan dua gumpalan misterius di dalam perut bumi. Gumpalan ini disebut 100 kali lebih tinggi dari Gunung Everest.

Ahli geofisika dari Universitas Cambridge, Zhi Li, mengatakan, dua gumpalan itu terbuat dari proses termokimiawi, atau perubahan material dan zat-zat selama jutaan tahun silam. Ia menilai material dan zat-zat lain terkungkung oleh lapisan pelindung.

Sejauh ini, para ilmuwan masih belum mengetahui dari mana kedua struktur kolosal ini berasal. Zhi Li semakin merasa aneh karena keduanya memiliki ketinggian yang berbeda dan ini masih menjadi misteri yang harus dipecahkan.

1 dari 2 halaman

Setelah menjalankan serangkaian simulasi, Zhi Li menduga gumpalan kurang padat cenderung labil berada di bawah benua Afrika dan di bawah Pasifik yang memiliki sifat lebih kuat. Sementara gumpalan yang berada di bawah Pasifik diakui lebih tinggi.

" Kami sekarang memiliki bukti kuat yang menunjukkan struktur internal mereka, ini adalah penemuan terbesar seismologi inti bumi," kata Zhi Li dikutip dari Mirror.

Gumpalan aneh di bawah Pasifik dan Afrika pertama kali ditemukan pada 1980. Dalam istilah ilmiah, 'superplumes' dikenal sebagai large low-shear-velocity provinces (LLSVPs).

Ilustrasi inti bumi

2 dari 2 halaman

" Perhitungan kami menemukan volume awal gumpalan tidak mempengaruhi ketinggiannya. Ketinggian gumpalan sebagian besar dikendalikan oleh seberapa padat dan viskositas mantel di sekitarnya," jelasnya.

Dibandingkan dengan LLSVP Pasifik, studi saat ini menemukan LLSVP Afrika membentang sekitar 1.000 kilometer dengan ketinggian 999 kilometer.

Sedangkan dalam pemodelan telah menemukan LLSVP Afrika membentang hingga 1.500 kilometer, dan mencapai ketinggian maksimum 800 kilometer.

Dalam percobaan laboratorium, baik gumpalan Afrika dan Pasifik tampak berosilasi naik dan turun melalui mantelnya. Para ahli berharap temuan ini bisa mengungkap awal mula bumi tercipta.

Beri Komentar