Penemuan Planet Mirip Bola Mata, Diklaim Tak Punya Siang dan Malam

Penemuan Planet Mirip Bola Mata, Diklaim Tak Punya Siang dan Malam

© Dream

© Dream

Ilmuwan planet berspekulasi bahwa di luar tata surya Bima Sakti mungkin terdapat planet ekstrasurya dengan karakteristik unik, yaitu mungkin memiliki bentuk yang menyerupai bola mata raksasa.

Berbeda dengan Bumi yang mengalami perubahan seiring waktu, planet semacam ini diyakini tidak mengalami transformasi serupa.

© Dream

Di Bumi, adanya siklus siang dan malam disebabkan oleh rotasi planet terhadap Matahari.

Namun, pada beberapa planet ekstrasurya, fenomena yang disebut terkunci pasang surut terjadi terhadap bintang yang mereka orbiti.

Hal ini menyebabkan satu sisi planet selalu terpapar oleh sinar bintangnya, menciptakan siang abadi, sementara sisi yang lainnya selalu terbenam dalam kegelapan malam yang abadi.

Setiap sisi memiliki keadaan yang berbeda, dimana yang terkena sinar matahari mungkin memiliki tampilan yang sangat berbeda dibanding yang berada dalam kegelapan malam.

" /> © Dream

© Dream

Tergantung pada jaraknya dari bintang, satu sisi planet mungkin mengalami kekeringan total, di mana segala airnya terpapar dan terbakar oleh radiasi bintang.

Namun, sisi lainnya yang terjauh dari panas bintang dapat menjadi permukaan yang diselimuti oleh lapisan es yang tebal, mungkin membentuk cincin glasial.

Potensi Kehidupan di Planet Ekstrasurya.

Berdasarkan jurnal Astrobiology, kemungkinan keberlanjutan kehidupan di cincin tersebut dapat terjadi di zona senja yang berlangsung secara abadi.

Potensi ini muncul dari air yang dilepaskan oleh gletser yang mencair, menciptakan lingkungan subur yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Penemuan Terbaru Planet Ekstrasurya.

Menurut astronom Sean Raymond, terdapat sebuah planet bola mata es yang terletak jauh dari panasnya bintangnya.

Meskipun sisi malamnya masih dipenuhi oleh lapisan es, sisi yang terkena cahaya bintangnya bukanlah daerah tandus dan kering seperti Bumi.

Sebaliknya, daerah tersebut berupa lautan yang luas dan cair, mirip dengan lautan yang melimpah di Bumi, yang kemungkinan dapat dihuni.

“Planet bola mata panas dan bola mata es adalah kasus ekstrem, namun planet mana pun yang terkunci pasang surut terhadap bintangnya kemungkinan akan terlihat sangat berbeda pada sisi siang dan sisi malamnya,”