Bumi Saat Ini Terdeteksi Tidak Mengelilingi Matahari, Ternyata Keluar Jalur Barycenter, Yang Akan Terjadi...

Bumi Saat Ini Terdeteksi Tidak Mengelilingi Matahari, Ternyata Keluar Jalur Barycenter, Yang Akan Terjadi...

© Bumi Saat Ini Terdeteksi Tidak Mengelilingi Matahari, Ternyata Keluar Jalur Barycenter 2024 pexels

Dream - Sebenarnya Bumi tidak mengorbit pada Matahari di titik yang sama persis, melainkan mengorbit bersama Matahari di sekitar barycenter.

Barycenter merupakan titik di mana dua objek yang saling mengorbit berputar mengelilinginya.

Meskipun Matahari memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan planet-planet di Tata Surya, gravitasi beroperasi dalam dua arah.

Ketika di sekolah, biasanya guru hanya menjelaskan diagram dan animasi yang menunjukkan orbit planet-planet.

Kiat ini hanya untuk menyederhanakan orbit planet-planet, sehingga guru tidak perlu menjelaskan tentang barycenter kepada siswanya.

Ini dilakukan karena siswa masih dalam proses memahami bahwa Bumi bukan satu-satunya planet.

© Bumi Saat Ini Terdeteksi Tidak Mengelilingi Matahari, Ternyata Keluar Jalur Barycenter 2024 pexels

Selama ini, kita diajarkan tentang orbit planet secara umum. Gambaran ini sebenarnya adalah versi yang disederhanakan agar lebih mudah dipahami. Meskipun Matahari adalah objek terbesar di Tata Surya, dengan massa sekitar 1.048 kali massa Jupiter, gravitasinya bekerja dua arah.

Seperti halnya Bumi yang menarik kita dengan gravitasi, kita juga memberikan tarikan gravitasi (yang jauh lebih kecil) terhadap Bumi.

Bumi dan Matahari tidak mengorbit satu sama lain dalam lingkaran sempurna di sekitar satu titik, melainkan mereka berputar bersama mengelilingi barycenter mereka.

" Hukum ketiga Kepler menggambarkan hubungan antara massa dua benda yang saling berputar dan penentuan parameter orbit," ungkap NASA sebagaimana dikutip dari IFL Science.

Agar lebih sederhana, NASA menggambarkannya dengan membayangkan sebuah bintang kecil yang mengorbit di sekitar bintang yang lebih besar. Sebenarnya, kedua bintang tersebut berputar mengelilingi pusat massa bersama yang dikenal sebagai barycenter.

" Hal ini berlaku, tidak peduli berapa pun ukuran atau massa masing-masing objek yang terlibat. Mengukur bintang gerak di sekitar barycenternya dengan planet masif adalah salah satu metode yang telah digunakan untuk menemukan sistem planet yang berhubungan dengan bintang-bintang jauh," jelas NASA.

Untuk menyederhanakannya, kita mengatakan bahwa planet-planet mengorbit Matahari.

Namun, barycenter dari objek-objek di Tata Surya biasanya terletak dekat dengan Matahari, karena Matahari memiliki massa terbesar.

Akan tetapi, akibat pengaruh dari gas raksasa seperti Jupiter dan Saturnus, barycenter jarang sekali benar-benar berada di dalam Matahari.

Orbitnya lebih menyerupai video dari astronom planet dan komunikator sains James O'Donoghue yang ditunjukkan di bawah ini.

Akibatnya, Bumi saat ini tidak mengorbit pada suatu titik di dalam Matahari, karena barycenter-nya berada di luar Matahari. Kita mengorbit titik tersebut di luar angkasa, bukan Matahari.

" Planet-planet mengorbit Matahari secara umum," jelas O'Donoghue di X (Twitter).

" Tetapi, secara teknis, mereka tidak mengorbit Matahari sendirian karena pengaruh gravitasi (terutama) Jupiter, berarti planet-planet harus mengorbit pada titik baru di ruang angkasa," ujarnya.

Fakta bahwa Bumi mengorbit barycenter daripada Matahari mungkin tampak seperti detail kecil, tetapi ini mengingatkan kita bahwa alam semesta adalah tempat yang kompleks dan penuh dengan detail.

Pemahaman kita tentang alam semesta terus berkembang seiring dengan penelitian yang terus berlanjut, dan selalu ada hal-hal baru yang menunggu untuk ditemukan.

"Tentu saja planet-planet mengorbit Matahari, kita hanya bersikap lebih kritis tentang situasi ini. Pemikiran alamiahnya adalah kita mengorbit pusat Matahari, tetapi itu sangat jarang terjadi, yaitu sangat jarang pusat massa Tata Surya sejajar dengan pusa

imbuhnya.

Hal yang sama berlaku untuk objek yang lebih kecil, seperti planet dan bulan-bulannya. Bumi dan Bulan mengorbit sekitar suatu titik yang berada 5.000 kilometer dari pusat Bumi, meskipun titik ini berubah seiring Bulan yang semakin menjauh dari Bumi.

Meskipun fakta-fakta ini mungkin tidak memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari kita, mereka tetap menarik dan mengingatkan kita bahwa kenyataannya sedikit lebih rumit daripada yang diajarkan di sekolah.