Jaga Jarak Pelanggan, Restoran Undang 'Hantu' ke Meja Makan

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 17 Juni 2020 15:30
Jaga Jarak Pelanggan, Restoran Undang 'Hantu' ke Meja Makan
"Saya akan rela menukar para 'hantu' dengan pelanggan biasanya," kata sang pemilik restoran.

Dream - Memasuki era new normal, pusat perbelanjaan dan restoran secara bertahap mulai dibuka kembali. Meski begitu, protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, wajib dilakukan.

Saat era new normal berlangsung, meja-meja di restoran tidak boleh terisi telalu penuh. Hal ini lah yang membuat banyak restoran muncul dengan ide-ide unik, selain menarik minat pelanggan mereka juga dapat menerapkan protokol kesehatan dengan semestinya.

Salah satu restoran unik yang menerapkan hal tersebut yatu restoran Trattoria Da Luigi di Royal Oak, Michigan, Amerika Serikat. Restoran tersebut memastikan pelanggan tidak duduk di beberapa titik yang telah dikosongkan dengan cara yang tak biasa.

1 dari 4 halaman

Ide Unik dari Istri

Pemiliki restoran tersebut, Luigi Cutrato, mengatakan, ide unik tersebut berasal dari istrinya.

Memang ada opsi lain seperti menyingkirkan sejumlah meja sehingga pelanggan tidak duduk berdekatan, namun mereka memilih mengatasi protokol kesehatan dengan cara mengisi kursi-kursi yang kosong dengan hantu buatan.

Rumah makan pakai 'hantu'

" Jika kita menyingkirkan meja, itu seperti seseorang datang ke rumah kita dan ada dua kursi, bukan ruang tamu secara keseluruhan," katanya kepada Fox 2 Detroit.

2 dari 4 halaman

Sempat Tutup

Luigi sempat menutup operasi restoran selama lockdown dan baginya itu adalah masa-masa sulit. Saat mengetahui dia bisa menjalankan kembali bisnisnya, ia menganggap itu sebagai berita yang menyenangkan.

" Saya merasa seperti melihat film dimana orang-orang di gurun dan mereka melihat oasis. Itulah yang saya rasakan," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Dapat Respon Baik

Putra Luigi, Luca, mengatakan, inisitif kedua orang tuanya dengan menempatkan hantu di sejumlah kursi kosong mendapat tanggapan positif dari pelanggan.

" Ide itu benar-benar membuat senyum di wajah orang-orang setelah tiga bulan yang mengerikan," kata Luca.

Menurutnya, ide tersebut terinspirasi dari perjalanan kedua orang tuanya ke pusat kota selama masa lockdown, ketika keluarga Cutraro menyadari Michigan terlihat seperti kota hantu.

4 dari 4 halaman

Tidak Permanen

Luigi mengatakan " hantu" buatan itu tidak permanen tapi beberapa akan disimpan untuk mengingatkan tentang bagaimana para pelanggan berkumpul selama pandemi, di mana segala sesuatunya dalam kondisi terburuk.

" Saya akan rela menukar para 'hantu' dengan pelanggan biasanya," canda Luigi.

Beri Komentar