Ilustrasi Rumah Makan
Dream - Memasuki era new normal, pusat perbelanjaan dan restoran secara bertahap mulai dibuka kembali. Meski begitu, protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, wajib dilakukan.
Saat era new normal berlangsung, meja-meja di restoran tidak boleh terisi telalu penuh. Hal ini lah yang membuat banyak restoran muncul dengan ide-ide unik, selain menarik minat pelanggan mereka juga dapat menerapkan protokol kesehatan dengan semestinya.
Salah satu restoran unik yang menerapkan hal tersebut yatu restoran Trattoria Da Luigi di Royal Oak, Michigan, Amerika Serikat. Restoran tersebut memastikan pelanggan tidak duduk di beberapa titik yang telah dikosongkan dengan cara yang tak biasa.
Pemiliki restoran tersebut, Luigi Cutrato, mengatakan, ide unik tersebut berasal dari istrinya.
Memang ada opsi lain seperti menyingkirkan sejumlah meja sehingga pelanggan tidak duduk berdekatan, namun mereka memilih mengatasi protokol kesehatan dengan cara mengisi kursi-kursi yang kosong dengan hantu buatan.
" Jika kita menyingkirkan meja, itu seperti seseorang datang ke rumah kita dan ada dua kursi, bukan ruang tamu secara keseluruhan," katanya kepada Fox 2 Detroit.
Luigi sempat menutup operasi restoran selama lockdown dan baginya itu adalah masa-masa sulit. Saat mengetahui dia bisa menjalankan kembali bisnisnya, ia menganggap itu sebagai berita yang menyenangkan.
" Saya merasa seperti melihat film dimana orang-orang di gurun dan mereka melihat oasis. Itulah yang saya rasakan," ujarnya.
Putra Luigi, Luca, mengatakan, inisitif kedua orang tuanya dengan menempatkan hantu di sejumlah kursi kosong mendapat tanggapan positif dari pelanggan.
" Ide itu benar-benar membuat senyum di wajah orang-orang setelah tiga bulan yang mengerikan," kata Luca.
Menurutnya, ide tersebut terinspirasi dari perjalanan kedua orang tuanya ke pusat kota selama masa lockdown, ketika keluarga Cutraro menyadari Michigan terlihat seperti kota hantu.
Luigi mengatakan " hantu" buatan itu tidak permanen tapi beberapa akan disimpan untuk mengingatkan tentang bagaimana para pelanggan berkumpul selama pandemi, di mana segala sesuatunya dalam kondisi terburuk.
" Saya akan rela menukar para 'hantu' dengan pelanggan biasanya," canda Luigi.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu