Gunung Semeru Meletus (Dok BPBD)
DREAM.CO.ID - Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur (Jatim) dinyatakan telah berakhir pada Rabu, 19 November 2025 sekitar pukul 18.11 WIB atau sekitar 1 jam setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status gunung aktif tersebut naik dari level Siaga ke Awas sekitar pukul 17.00 WIB.
Meski tak lagi menumpahkan lava, masyarakat tetap diimbau untuk menjauh dari Gunung Semeru dan tak melakukan aktivitas pertambangan.
Usai letusan gunung tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan sepasang suami istri menjadi korban luka akibat terkena semburan abu panas.
Mengutip akun Instagram @lumajang_kab, Rabu, 20 November 2025, pasangan suami istri asal Desa Maron, Kediri, itu dilaporkan mengalami luka bakar 20 persen akibat terjatuh di Jembatan Perak yang licin dan tertutup abu panas Semeru.
" Korban telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Candipuro dan dirujuk ke RS Pasirian untuk perawatan lebih intensif," tulis akun tersebut.
Petugas gabungan BPBD, TNI, Polri, dan relawan menyatakan akan tetap siaga di lokasi rawan untuk mengantisipasi terulangnya kecelakaan serupa.
View this post on Instagram
Sementara itu Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Kapusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyampaikan beberapa hal yang perlu dipatuhi masyarakat untuk menjamin keselamatan dan diharapkan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
Pertama, secara umum siapapun diharapkan tidak beraktifitas dalam radius 8 km dari puncak gunung.
" Kemudian secara sektoral, masyarakat dan siapapun diharapkan tidak beraktifitas dalam radius 20 km sepanjang Besuk Kobokan," ungkap Abdul Muhari dikutip dari TikTok @BNPBIndonesia, yang diunggah pada Rabu, 19 November 2025 malam.
Abdul menjelaskan semua masyarakat diharapkan bisa mengosongkan daerah 20 km sepanjang Besuk Kobokan. Tidak boleh ada aktivitas apapun, baik itu aktivitas sementara maupun menerus dan aktivitas ekonomi.
Kemudian, pemerintah daerah, TNI, dan Polri di Lumajang di kawasan Besuk Kobokan diharapkan dapat menutup sementara akses-akses yang bisa menjadi pintu masuk bagi siapapun yang akan beraktifitas di jarak 20 km maupun jarak radius 500 meter di sungai-sungai dari arah Besuk Kobokan.
" Sekali lagi mohon diberikan penanda visual supaya masyarakat paham batas-batas daerah yang tidak boleh dimasuki untuk keselamatan kita bersama," ungkapnya.
Lebih lanjut, pemerintah daerah diharapkan segera menetapkan status tanggap darurat. Supaya pemerintah pusat melalui BNPB dan kementerian lembaga terkait bisa mendukung langkah-langkah tanggap darurat, yang dilakukan untuk memastikan masyarakat berada dalam kondisi aman dan kebutuhan logistik masyarakat bisa terpenuhi dengan baik.
@bnpbindonesia Keterangan pers update peningkatan status Gunung Semeru oleh Kapusdatinkom BNPB, Rabu (19/11). #InfoBencanaBNPB #ErupsiGunungApi #GunungSemeru ♬ original sound - bnpb_indonesia
Advertisement
FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia

Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal

Bawang Merah Bisa Turunkan Panas Anak, Mitos atau Fakta?


Salut! Gadis Asal Bali Melati Wijsen Jadi Moderator Forum PBB Sepanggung Bareng Barrack Obama


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS

Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Bank Dunia Peringatkan Krisis Air Global yang Makin Mengkhawatirkan, Benua-Benua Mulai Mengering

Dikira Kain Batik Menjulur dari Plafon Kamar Mandi Jebol, Pas Dicek Ternyata Piton Seberat 60 Kg!


7 Makanan Tinggi Kolagen yang Bikin Kulit Tetap Kencang dan Sehat