Pengertian Haji Akbar dan Keistimewaannya yang Diidamkan Jemaah

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 28 Juni 2023 06:01
Pengertian Haji Akbar dan Keistimewaannya yang Diidamkan Jemaah
Haji akbar ini misalnya saja wukuf di Arafah atau Idul Adha di hari Jumat.

Dream - Haji menjadi ibadah istimewa bagi umat Islam yang mendapat kesempatan menjalaninya. Meski memiliki kemampuan finansial, seseorang bisa jadi tak pernah memiliki kesempatan memenuhi undangan Allah SWT karena berbagai alasan.

Sebagai salah satu rukun Islam, ibadah haji diwajibkan kepada semua umat Islam khususnya mereka yang memiliki kemampuan untuk melaksanakannya.

Kestimewaah ibadah haji juga terletak dari persiapannya yang membutuhkan niat yang benar-benar matang. Sementara dari segi kemampuan dilihat dari finansial, fisik, mental, kelengkapan berkas karena harus menuju negara yang berbeda.

Ibadah haji juga memiliki beberapa nama khusus terkait dengan hari pelaksanaan wukuf di arafah. Salah satunya yang sering didengar adalah haji akbar. 

Merujuk dari artinya, kata akbar berarti ismut tafdhiil atau superlatif yang berarti lebih besar. Kata itu berasal dari kata " kabiir" atau besar. Sedangkan untuk pengertian haji akbar terdapat beberapa pendapat.

Untuk mengetahui secara lebih jelas haji akbar adalah haji yang seperti apa, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Pengertian Haji Akbar

Haji akbar memiliki beberapa pengertian. Dalam Kitab Tuhafzul ahwazi syarah jaamiut turmudzi dijelaskan bahwa ketika wukufnya hari Jumat di tahun tersebut, maka itu adalah haji akbar. Meskipun pendapat ini dianggap populer, namun tidak sedikit ulama yang menolak pendapat tersebut. Bahkan dikatakan, pendapat itu tidak memiliki dasar.

Selain itu, ada juga pendapat lainnya, haji akbar adalah yaumun nahar (hari raya kurban), yakni tanggal 10 Dzulhijjah, sedangkan haji ashghar adalah hari wukuf di Arafah, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Yaumun nahr dikatakan sebagai haji akbar karena umat Islam berkumpul untuk melaksanakan wukuf di Arafah, kemudian mabit di Muzdalifah, mabit di Mina selama empat hari, melempar jumrah, mencukur rambut kepala, tawaf ifadhah, sa'i, dan urutan haji lainnya.

Kemudian, menurut Sykeh asy-Sya'rawi, haji akbar adalah haji yang ada wukufnya di Arafah, sementara haji kabir adalah umrah.

2 dari 2 halaman

Keistimewaan Haji Akbar

Dikutip dari jatim.nu.or.id, menurut Syaikh Ahmad bin Al-Hijazi dalam Kitab Tuhfatul Habib yang mensyarahi nadzam Imriti Ghayatut Taqrib jilid 3, halaman 195 menjelaskan ada lima keistimewaan haji akbar adalah sebagai berikut:

Mendapat Ampunan Allah SWT

Dijelaskan dalam kitab tersebut bahwasanya keistimewaan yang pertama dan yang kedua disebutkan dalam hadis, yakni lebih utama ketimbang 70 haji di hari selainnya dan seluruh yang berkumpul di padang Arafah akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Amal Ibadah Menjadi Sangat Mulia

Keistimewaan ibadah haji akbar berikutnya adalah amal ibadah yang menjadi sangat mulia. Hal ini disebabkan kemuliaan waktu dan tempatnya. Sedangkan hari Jumat adalah hari yang paling mulia dalam seminggu.

Doanya Dikabulkan Allah SWT

Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa hari Jumat terdapat satu waktu yang ketika seorang hamba muslim berdoa tepat dengan waktu itu, maka doanya terkabulkan dan hal ini tidak dimiliki oleh hari-hari yang lainnya. Waktu tersebut adalah mulai duduknya khatib di atas mimbar sampai akhir sholat Jumat.

Menyamai Wukufnya Nabi

Keistimewaan haji akbar yang terakhir adalah menyamai wukufnya baginda Nabi saw. Hal ini dikarenakan wukufnya beliau saat haji wada' atau haji perpisahan tersebut terjadi di hari Jumat dan Allah SWT memilihkan untuk Nabi di hari yang paling utama.

Itulah penjelasan tentang haji akbar dan beragam keistimewaannya. Bagi umat Islam yang mendapatkan kesempatan menjalankan ibadah haji akbar tersebut, tentunya harus sangat disyukuri dan berusaha untuk melaksanakan ibadah haji dengan sebaik mungkin.

Beri Komentar