Halimah Yacob: Saya Bukan Presiden Cadangan

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 13 September 2017 16:01
Halimah Yacob: Saya Bukan Presiden Cadangan
Pelantikan Halimah akan dijalankan pada Kamis besok.

Dream - Politisi wanita Halimah Yacob telah diumumkan sebagai Presiden Singapura yang baru hari ini pukul 14.00 waktu setempat, atau pukul 13.00 WIB. Pengumuman dibacakan oleh Returning Officer Ng Wai Choong usai penyerahan nota nominasi Halimah di Gedung Pusat Pencalonan Singapura.

Halimah menjadi presiden wanita pertama Singapura. Selain itu, dia juga menjadi pemimpin berlatar belakang Melayu setelah 47 tahun.

Halimah menjadi Presiden Kedelapan Singapura. Pelantikan akan dijalankan pada Kamis, 14 September 2017 pukul 18.00 waktu setempat, atau 17.00 WIB di Istana, menurut informasi dari Kantor Perdana Menteri.

" Saya adalah Presiden bagi setiap orang. Meskipun ini adalah pemilihan yang dicadangkan, saya bukan Presiden cadangan," ujar Halimah di hadapan pendukungnya yang berkumpul di Gedung Pusat Pencalonan usai pengumuman dia sebagai Presiden Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 13 September 2017.

Halimah Yacob

Halimah menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Singapura. Dia juga menyerukan persatuan dalam pidatonya yang disampaikan menggunakan Bahasa Inggris dan Melayu.

" Kami butuh rakyat Singapura berdiri bersama dan saling bahu-membahu. Kita belum sampai di puncak. Yang terbaik belum datang," kata Halimah.

Pemilihan Presiden tahun ini diperuntukkan bagi calon dari etnis Melayu. Dua kandidat lain, pengusaha Mohamed Salleh Marican dan Farid Khan dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk maju dalam Pemilihan Umum.

Halimah Jacob

Berdasarkan hasil amandemen Konstitusi Singapura yang mulai berlaku pada Juni tahun ini, para kandidat harus menjabat sebagai pemimpin perusahaan dengan nilai ekuitas mencapai 500 juta dolar Singapura, setara Rp4,8 triliun. Syarat ini berlaku bagi kandidat yang berasal dari sektor swasta.

Sementara Halimah memenuhi syarat untuk maju sebagai kandidat Presiden dari sektor publik. Dia telah menjadi pejabat negara selama tiga tahun sebagai Juru Bicara Parlemen Singapura. (ism) 

Beri Komentar