Halimah Yacob, Presiden Singapura Wanita Pertama (channelnewsasia.com)
Dream - Lapangan di depan Markas Organisasi Persatuan Rakyat di Jalan Besar, Singapura, menjadi lautan oranye. Para pendukung berkumpul di sana membawa spanduk dan bunga untuk merayakan pengangkatan salah satu pejabat organisasi itu, Halimah Yacob, sebagai Presiden Singapura yang baru.
Diprediksi sebanyak lebih dari 1.000 orang pendukung akan berkumpul di lokasi penyerahan berkas nominasi. Halimah akan menyerahkan berkasnya pada siang ini, kemudian dilanjutkan pelantikan pada sore hari.
" Saya memandang ke depan dalam menyerahkan berkas dominasi saya. Ini adalah bagian dari prosuder yang harus saya penuhi," kata Halimah, dikutip dari Straits Times.
Setelah berkas diserahkan, Pejabat Electoral Department (ELD), lembaga sejenis KPU, Ng Wai Choong akan mengumumkan Presiden baru Singapura secara resmi.
Sejumlah pendukung telah berkumpul di kantor ELD, mengenakan pakaian bernuansa oranye. Warna jeruk itu merupakan warna yang dipilih Halimah Yacob sebagai representasi persatuan rakyat Singapura.
Dukungan juga datang dari para pengurus National Trades Union Congress. Mereka akan berdiri dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintahan Halimah, saudara tua mereka yang telah memperjuangkan hak-hak para buruh.
Diketahui Halimah memulai karier dalam perjuangan dan pergerakan buruh sejak 1978. Dia baru meninggalkan jabatan sebagai Sekjen di NTUC pada 2011.
Sejumlah tokoh agama dan masyarakat pun akan hadir dalam pelantikan Halimah. Mereka akan memberikan dukungan dan semangat agar Halimah dapat memulai pekerjaannya dengan penuh gairah.
Pagi tadi waktu Singapura, Halimah berkunjung ke kantor pusat NTUC untuk bertemu dengan sejumlah koordinator timya, termasuk Presiden NTUC Mary Liew dan veteran pergerakan buruh G Muthukumarasamy. Setelah pertemuan itu, dia pergi menuju lokasi pelantikan.
Sementara itu, 50 orang anggota Serikat Pekerja Industri Listrik dan Elektronik (UWEEI) berbekal spanduk dan peluit sudah berkumpul di Jalan Besar, kantor Persatuan Rakyat, sejak pukul 09.30 waktu setempat, satu setengah jam sebelum lokasi pelantikan dibuka, ujar salah satu anggota, Sukartini Mawar.
" Dia selalu ada untuk kami, bersuara untuk kami dan memastikan para buruh wanita dan pegawai upah rendah tidak diabaikan," kata Sukartini.
" Sekarang giliran kami untuk menunjukkan kami ada untuk dia," ucap Sukartini melanjutkan.
Halimah, wanita etnis Melayu pertama yang akan memimpin Singapura. Tidak hanya menjadi pemenang pemilu, Halimah juga menjadi pemenang di hati rakyat. (ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media