Duta Perubahan Perilaku di Indonesia Hampir 30 Ribu Relawan

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 13 November 2020 09:01
Duta Perubahan Perilaku di Indonesia Hampir 30 Ribu Relawan
Duta Perubahan Perilaku ini didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 62,16 persen.

Dream - Pemerintah terus melakukan sosialisasi dan edukasi serta tidak boleh bosan untuk selalu melakukan pencegahan Covid-19. Maka itu, pemerintah memerlukan duta-duta di setiap daerah untuk menjadi edukator dan sosialisator tentang pengetahuan bahwa Covid-19 itu nyata dan bukan konspirasi.

“ Jadi mereka inilah para duta yang mewakili kita untuk mengedukasi dan mensosialisasi keapda masyarakat,” kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi saat dialog di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 BNPB Jakarta, Kamis (12/11/2020).

Sejauh ini sudah ada 26.322 orang yang bertugas menjadi Duta Perubahan Perilaku di seluruh daerah. Namun ada pembaharuan data per Kamis 12 November 2020 siang menjadi hampir 29 ribu orang.

Pertambahannya sangat cepat dalam beberapa hari saja. Terutama sekitar 25 hari ini mulai menetapkan duta perilaku.

1 dari 4 halaman

Didominasi Perempuan

Ilustrasi

 

Duta perilaku itu terdiri dari beberapa golongan masyarakat dan pekerjaan yang berbeda-beda. Menurut penjelasan Sonny, Duta Perubahan Perilaku ini didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 62,16 persen.

“ Yang menarik ini, di antara data per 10 November dari 26.322 Duta Perubahan Perilaku, ternyata jauh lebih banyak yang perempuan,” kata Sonny.

Peluang ini memang terbuka bagi siapapun, dari kelompok yang beragam. Dan animo ini justru lebih menarik kalangan perempuan. Pemerintah tidak pilih-pilih dalam menentukan Duta Perubahan Perilaku.

2 dari 4 halaman

Paling Banyak ASN

Ilustrasi

Sementara dari jenis pekerjaan, paling banyak dari Duta Perubahan Perilaku ini berasal dari ASN sebesar 13,984 persen.

“ Ternyata paling banyak dari ASN. Tapi mahasiswa ini jumlahnya akan banyak, karena seminggu terakhir mahasiswa cukup banyak dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, mungkin nanti jumlahnya akan melebihi ASN,” tambah Sonny.

Setelah mereka mendaftar menjadi Duta Perubahan Perilaku dengan sosialisasi 3M, mereka juga akan menerima pelatihan.

Sehingga Satgas Covid-19 mengetahui perkembangan berapa orang yang telah diedukasi di lapangan.

Sekitar 20 hari terakhir para Duta Perubahan Perilaku ini sudah melakukan edukasi kepada 3,5 juta masyarakat Indonesia.

3 dari 4 halaman

ASN dari Anggota Satpol PP

Ilustrasi

Sementara itu Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal, mengucapkan terimakasih kepada Satpol PP yang telah membantu edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19 dan 3M. Sebab 10 persen dari tenaga Duta Perubahan Perilaku ini berasal dari anggota satpol PP.

“ Tugas Satpol PP ini ada dua, edukasi dan penegakan. Keduanya ditujukan untuk mengubah perilaku, dari tidak sadar protokol kesehatan, menjadi sadar protokol kesehatan,” jelas Safrizal.

Lanjutnya, masih banyak pelanggaran protokol kesehatan salah satunya tidak memakai masker. Tahap terakhir akan diberikan sanksi penegakan.

“ Sebelum ditegakkan tentu saja disosialisasikan dahulu. Sehingga tidak perlu banyak sanksi atau hukuman, namun dengan pola edukasi itu bisa dijalankan,” ucapnya.

4 dari 4 halaman

3,5 Juta Orang Sudah Diedukasi

Selama 20 hari terakhir kita menurunkan Duta Perubahan Perilaku yang saat ini baru menjangkau 21 provinsi. Sementara tagertnya menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.

“ Indonesia punya semangat gotong royong yang laur biasa. Kita bersama-sama menghadapi pandemi,” kata Sonny.

Menurutnya, monitoring perubahan perilaku ini bisa diawasi dari aplikasi perubahan perilaku yang sudah diluncurkan.

Syaratan, Duta Perubahan Perilaku harus memiliki akun di aplikasi tersebut. Kemudian melaporkan setiap pelanggaran yang ada di masyarakat.

“ Punya akun, user name, lalu apa yang mau dilaporkan. Seperti update Instagram, semudah itu. Kemudian ia melakukan edukasi 3M, melaporkan bagaiman kepatuhan masyarakat,” tambahnya.

Menurutnya prosentase terakhir kepatuhan masyarakat pakai masker ini sudah mencapai 85 persen. Namun ada hari-hari ketika libur panjang atau weekend justru kepatuhan memakai masker ini cenderung turun.

“ Tantangan di lapangan, karena terhubung di aplikasi, kadang sinyalnya sulit, apalagi di daerah-daerah. Hingga saat ini sudah 3,5 juta orang yang diedukasi,” terangnya.

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar