Dream - Dosa menghina dengan sebutan nama hewan haruslah diwaspadai. Apalagi sebutan itu ditujukan kepada sesama manusia yang memiliki nama. Di mana nama itu adalah pemberian terbaik dari orang tuanya.
Di dalam Islam sendiri telah diperintahkan untuk memberikan nama yang baik kepada anak. Selain itu, sebagai manusia juga dilarang untuk saling menghina.
Mengingat bahwa manusia adalah ciptaan Allah SWT yang terbaik. Jadi, ketika menghina sesama manusia, maka sama saja dengan menghina ciptaan Allah SWT.
Lalu, bagaimana dosa menghina dengan sebutan nama hewan? Konsekuensi seperti apakah yang kelak akan didapatkan?
Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Menghina orang dengan sebutan binatang adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji dalam pandangan Islam.
Hukum syariat Islam melarang keras perbuatan ini, karena secara jelas telah menyalahi akhlak dan etika yang diajarkan oleh agama.
Rasulullah juga melarang umatnya untuk menghina sesama manusia, apalagi dengan sebutan binatang.
Hukum menghina orang dengan sebutan binatang termasuk dalam kategori dosa besar yang hukumnya haram dalam Islam.
Tidak hanya itu, perbuatan ini juga bisa menimbulkan permusuhan dan konflik di antara umat Islam.
Jenis-jenis hinaan seperti menyebut seseorang sebagai babi, anjing, atau binatang lainnya, bukan hanya menimbulkan dampak negatif pada korban.
Tetapi juga dapat menimbulkan ketegangan dan ketidakamanan di masyarakat.
Dalam Islam, sifat lapang dada dan memiliki akhlak yang mulia menjadi hal yang sangat ditekankan.
Sehingga menghina orang dengan sebutan binatang sangat bertentangan dengan ajaran agama.
Oleh karena itu, umat Islam diharapkan untuk selalu menjaga lisan dan perilaku agar tidak melukai perasaan sesama, serta membangun hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang dalam masyarakat.
Hukum syariat melarang keras untuk menghina sesama muslim dengan sebutan binatang.
Hal ini merupakan dosa besar yang memiliki konsekuensi yang serius di hadapan Allah SWT. Rasulullah saw dalam sebuah hadis beliau bersabda:
" Seorang Muslim tidak boleh menistakan saudaranya dengan sebutan yang mengandung celaan atau menghinanya." (HR. Bukhari Muslim).
Menghina sesama muslim dengan sebutan binatang tidak hanya melukai perasaan orang yang dihina.
Tetapi juga merupakan tindakan yang merusak persaudaraan serta menyebabkan permusuhan di antara sesama muslim.
Konsekuensinya, pelakunya akan mendapatkan kutukan dan azab dari Allah SWT. Rasulullah saw juga pernah bersabda:
" Barangsiapa yang menghinakan saudaranya muslim maka akan ditimpakanlah azab kepadanya sebelum ditiupkan sangkakala" .
Menghina dengan sebutan binatang bukan hanya melanggar hukum syariat, tetapi juga merusak tatanan kehidupan berkomunitas dalam Islam.
Oleh karena itu, setiap muslim hendaknya menjaga lisan dan hati agar tidak terjatuh dalam perbuatan yang dapat mendatangkan dosa dan kutukan dari Allah SWT.
Kisah tragis para penghina Nabi Muhammad saw tercatat dalam sejarah Islam.
Salah satu contohnya adalah kisah tentang seorang perempuan Yahudi yang secara terang-terangan menghina Nabi Muhammad saw.
Beliau meracuni makanan Nabi, namun ajaibnya Nabi Muhammad saw tidak meninggal setelah memakan makanan yang telah diracuni tersebut. Perempuan Yahudi tersebut akhirnya dihukum mati.
Namun, kisah paling tragis adalah tentang seorang laki-laki yang menghina Nabi Muhammad saw secara vulgar. Ketika laki-laki tersebut meninggal dunia, jasadnya tidak diterima bumi.
Keluarganya mencoba berkali-kali untuk menguburkannya namun tanah terus menolak menerima jasadnya.
Hal ini menjadi tanda kerasulan Nabi Muhammad saw bahwa Allah SWT melindungi kehormatan dan kemuliaan Rasul-Nya, dan siapa pun yang menghina beliau akan menemui akibat yang menyedihkan.
Kisah ini menjadi peringatan bagi umat Islam untuk senantiasa menghormati dan mencintai Nabi Muhammad saw, serta menjauhi segala bentuk penghinaan terhadap beliau dan juga sesama manusia.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas