Konpers KPAI (Dream.co.id/M Ilman Nafi'an)
Dream - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima 1.885 laporan pengaduan terkait anak dalam kurun waktu Januari hingga Juli 2018. Jumlah itu termasuk mengkhawatirkan karena perhitungan baru sampai di pertengahan tahun.
" Jumlah korban sebenarnya lebih banyak dibandingkan pengaduannya karena dalam satu kasus ada dua korban," ujar Ketua KPAI, Susanto, di Hotel Ibis, Jakarta, Senin 23 Juli 2013.
Susanto mengatakan kebanyakan pengaduan terkait anak berhadapan dengan hukum dan pemenuhan hak anak.
Menurut Susanto, jumlah pengaduan ini tergolong cukup tinggi mengingat masih di pertengahan tahun. Dia berharap hal ini menjadi perhatian bersama agar kasus kekerasan terhadap anak tidak bertambah.
Berdasarkan data Kids Right Foundation, Indonesia menempati urutan 141 dari 165 daftar negara yang memenuhi hak anak.
Susanto juga mengatakan pihaknya menyoroti masih banyaknya anak yang menjadi korban siaran dan pertunjukan tidak ramah anak.
" Anak korban siaran ini mulai dari televisi, media sosial seperti Tik Tok, dan yang terbaru kemarin di audisi," ujar Susanto.
KPAI juga mencatat kasus kekerasan pada anak dalam kasus radikalisme dan terorisme. Menurut Susanto, anak turut menjadi korban mengingat gencarnya paham radikal disebarkan melalui media sosial.
" Pola infiltrasi terorisme itu ideologi patronase, pola pengasuhan, peer-radicalization, self-radicalism, cyber radicalism," ucap dia.
Selanjutnya, Susanto menegaskan pemerintah harus meningkatkan pencegahan infiltrasi radikalisme dan terorisme untuk memastikan anak tidak terpapar.
" Pemerintah dan pemerintah daerah perlu memberikan penanganan anak korban dan pelaku secara komperhensif, agar tumbuh kembangnya optimal," kata dia.
(Sah, Laporan: Erissa Riyana)
Advertisement
Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir


Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah


Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?



Hore! Bansos PKD Periode November 2025 untuk 216 Ribu Warga Jakarta Sudah Cair


Lima Anak Meninggal Akibat Flu Babi di Riau, Kemenkes Soroti Buruknya Sanitasi dan Gizi di Pedalaman