Foto Hoax (Foto: Merdeka.com)
Dream - Baru-baru in segelintir masyarakat menerima pesan berantai berisi foto yang memperlihatkan keadaaan siswa dengan kondisi sekolah yang memprihatinkan. Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @8R1774NS pada 26 Agustus 2020.
Akun tersebut mengunggah foto dengan keterangan yang menyebutkan keboborkan Indonesia. Berikut narasinya:
" Hari kemerdekaan telah berlalu
Ada yg merayakan dng suka cita
Begitu jg pemerintah pusat meski hany seremonial tahunan biar di anggap Indonesia msh merdeka
Selogan Indonesia maju brsama dzancuk hrus terus dipoles
Kebobrokan hrus di tutupi
Yg vokal bungkam
Pada kenyataannya?," tulis akun tersebut.
Cek Fakta Merdeka.com menelusuri foto yang diklaim sebagai kebobrokan Indonesia yang harus ditutupi. Berdasarkan hasil penelusuran, foto seperti yang diklaim bukan berlokasi di Indonesia.
Dilansir dari Turnbackhoax foto serupa dengan sudut pengambilan gambar yang berbeda ditemukan pada dua buah artikel yang berasal dari portal berita Kamboja, Post Khmer.
Artikel pertama yang menggunakan foto tersebut berjudul “ Anak-anak Kita, Anak-anak Mereka” ditulis oleh Thou Veasna dari Provinsi Ratanakiri dan dipublikasikan pada 26 Maret 2015. Pada artikel tersebut, disebutkan bahwa foto tersebut diambil saat kegiatan belajar di sebuah desa dan dipaparkan opini mengenai kondisi pendidikan di Kamboja.
Sedangkan artikel kedua dengan foto yang sama merupakan berita dengan judul “ Pemerintah Memberikan Beasiswa kepada Siswa Miskin dari Kelas 1 sampai 12” yang dipublikasikan pada 3 April 2015.
Pada berita tersebut, disebutkan berdasarkan Surat Keputusan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, diputuskan untuk memberikan beasiswa kepada siswa miskin dari tingkat 1 sampai tingkat 12 dengan besar nominal yang berbeda mulai tahun ajaran 2014-2015 sampai seterusnya.
Menteri Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kamboja Hang Chuon Naron mengatakan, sebelumnya beasiswa terbatas untuk siswa kelas satu dan nantinya, beasiswa akan difokuskan pada siswa miskin dan berprestasi.
" Beasiswa membantu siswa sekolah dasar untuk belajar secara konsisten, tidak lagi meninggalkan jalan tengah, membantu meningkatkan kehidupan siswa miskin, dan juga akan mengurangi putus sekolah untuk mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
Foto tersebut juga ditemukan pada situs Migrant Today yang dipublikasikan pada 18 Agustus 2015 dengan judul " Cambodian schools: poverty is not a reason not to study" .
Pada artikel itu, disebutkan bahwa anak-anak di Kamboja sering diberikan berbagai keperluan sekolah karena di sebuah negara miskin, orangtua tidak bisa selalu mencari nafkah untuk membelikan anak-anaknya kebutuhan sekolah.
Foto yang diklaim sebagai kebobrokan Indonesia yang harus ditutupi adalah tidak benar. Foto yang memperlihatkan siswa sedang belajar dengan keadaan yang memprihatinkan bukan terjadi di Indonesia, melainkan terjadi di Kamboja.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(Sah, Sumber: Merdeka.com)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas