Kabar Menhub Budi Karya Positif Covid-19 Lagi Setelah Sembuh Hoaks!

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 18 Mei 2020 12:20
Kabar Menhub Budi Karya Positif Covid-19 Lagi Setelah Sembuh Hoaks!
Budi Karya disebut kembali terkena Covid-19 usai tes dua kali.

Dream - Beberapa saat lalu sebuah situs online merilis artikel berisi informasi tentang kondisi Menteri Perhubungan, Budi Karya, yang kembali dinyatakan positif Covid-19.

Disebutkan Budi sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Namun 15 hari usai keluar dari rumah sakit, Budi dikabarkan kembali terpapar virus coronaa.

Kabar tersebut dimuat dalam artikel berjudul " 15 Hari Sembuh, Menhub Budi Karya Kembali Dinyatakan Positif Covid-19" oleh situs baca-berita-harian.xyz, pada 16 Mei 2020.

Berikut narasi beritanya:

" Ada anggapan saat seseorang sembuh dari infeksi Covid-19, ia akan memiliki antibodi tertentu yang membuatnya kebal dari virus corona penyebab sakit Covid-19.

Namun anggapan tersebut dibantah oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang kembali dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 setelah dua kali pemeriksaan sebelumnya dinyatakan negatif.

Ia bercerita, usai dinyatakan sembuh dengan bukti dua kali pemeriksaan hasilnya negatif Covid-19 dan dibolehkan pulang, Menhub Budi Karya kembali diperiksa dan dinyatakan positif Covid-19. Padahal ia sudah 15 hari berada di rumah.

“ Masak saya di rumah saya sempat positif lagi, 15 hari setelah di rumah. Setelah itu dites lagi 2 kali negatif,” ujar Menhub Budi Karya dalam diskusi di Instagram Live @tempodotco, Sabtu (16/5/2020).Menhub Budi mengatakan setelah sembuh dari Covid-19,bukan berarti seseorang menjadi aman dan tidak akan terinfeksi kembali.

Itulah mengapa ia berpesan agar setelah sembuh tetap menerapkan pola hidup sehat serta rajin mencuci tangan pakai sabun.

“ Setelah sembuh memang harus pakai masker, taat cuci tangan di dalam rumah itu harus, saya yang sudah sembuh harus berhati-hati,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menhub Budi sempat 14 hari tidak sadarkan diri dan menggunakan alat bantu pernapasan ventilator karena terinfeksi Covid-19.

Setelah hari ke-18, ventilator di lepas. Sekitar lima hari setelah alat bantu pernafasan dilepas, Menhub Budi dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.

“ Setelah itu dipersilahkan pulang, sudah lewati masa kritis lewat 4 sampai 5 hari dinyatakan negatif, saya dinyatakan boleh pulang,” tutup Budi Karya."

 

1 dari 5 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri fakta tentang Budi kembali terinfeksi COVID-19, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'budi karya kembali positif covid-19'.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul " Budi Karya Disebut Kembali Positif Covid-19, Kemenhub: Itu Menyesatkan"  yang dimuat situs Liputan6.com pada 16 Mei 2020.

Dalam situs tersebut Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati menegaskan, kabar Menhub kembali positif Covid-19 adalah tidak benar.

" Sehubungan pemberitaan yang menyebut Menhub Budi Karya kembali positif Covid-19, perlu kami sampaikan berita tersebut menyesatkan dan berpotensi merugikan Menhub," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu 16 Mei 2020.

Adita menyatakan, saat ini Menhub Budi Karya dalam kondisi sehat dan telah aktif kembali sebagai Menteri Perhubungan sejak 27 April 2020. Pihak RSPAD yang merawat Menhub juga telah menegaskan bahwa hasil dua tes PCR terakhir juga membuktikan Menhub telah bebas Covid-19.

Budi Karya dinyatakan positif Covid-19 pada 14 Maret 2020 dan menjalani perawatan di RSPAD. Saat dirawat di RSPAD Menhub menjalani tes PCR pertama dan hasilnya dinyatakan negatif.

Namun 15 hari kemudian Menhub dinyatakan positif setelah menjalankan tes kedua. Sesuai dengan protocol kesehatan Covid-19, pasien dinyatakan bebas Covid-19 jika dua kali tes PCR hasilnya berturut-turut negatif.

Menhub dinyatakan positif kembali, di mana saat itu masih dalam perawatan dokter RSPAD. Pada 27 April 2020 Menhub Budi Karya dinyatakan sembuh oleh dokter Budi Sulistya yang juga Wakil Kepala RSPAD.

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul " Soal Kabar Menhub Kembali Positif Corona, Ini Klarifikasi Kemenhub" , yang dimuat situs liputan6.com, pada 16 Mei 2020.

Dalam situs Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklarifikasi berita terkait Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang kembali positif Covid-19.

Menurut dia, saat ini Menhub Budi Karya Sumadi dalam kondisi sehat dan telah aktif kembali sebagai Menteri Perhubungan sejak 27 April 2020. Pihak RSPAD yang merawat Menhub juga telah menegaskan bahwa hasil dua tes PCR terakhir juga membuktikan Menhub telah bebas Covid-19.

 

2 dari 5 halaman

Kesimpulan

Kabar Menhub Budi Karya yang kembali terkena positif covid-19 tidaklah benar. Setelah menjalani perawatan dan melakukan tes PCR di RSPAD, pada 27 April 2020 Menhub Budi Karya dinyatakan sembuh oleh Dokter Budi Sulistya yang juga merupakan Wakil Kepala RSPAD.

Sumber: Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono

3 dari 5 halaman

Viral Video 2.800 Napi Lapas Cibinong Dibebaskan, Cek Faktanya!

Dream - Beredar video yang menampilkan peta lokasi Lembaga Pemasyarakatan Pondok Rajeg, Cibinong, Jawa Barat di media sosial. Dalam video tersebut disisipkan narasi yang meminta masyarakat untuk tetap waspada.

Sebabnya, narasi itu menyebut narapidana di di Lapas Paledang dan Pondok Rajeg, Cibinong akan segera dibebaskan. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 2.800 orang.

Berikut narasi yang ada dalam sebuah video yang berdurasi 30 detik itu

" Mulai tanggal enam dan tujuh, napi yang ada di Lapas Paledang, Pondok Rajeg, 2.800 akan dikeluarkan belum pada waktunya,"

" Hati-hati sekarang yang dipasar dan di rumah, barang-barang seperti motor atau benda berharga lainnya jangan ditaruh di depan rumah, tambah rawan."

" Sekarang kebutuhan yang lagi keluar banyak yang berbuat lagi kriminal. Sampaikan ke group atau teman-teman yang lainnya."

 

4 dari 5 halaman

Jawaban Ditjen PAS

Kabag Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kemenkum HAM, Rika Apriyanti, menegaskan kabar pembebasan napi tersebut tidak benar. Rika meminta agar masyarakat tidak termakan informasi yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

" Tidak benar kabar tersebut. Hoax. Mohon disampaikan kepada masyarakat," ujar Rika, dikutip dari Liputan6.com.

Sebelumnya, Rika mengatakan sebanyak 38.822 narapidana dan anak telah dikeluarkan dari lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan negara, dan lembaga pembinaan khusus anak. Mereka mengikuti program asimilasi dan integrasi sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di lapas, rutan, dan LPKA.

" Ini update data asimilasi dan integrasi narapidana dan anak pada tanggal 20 April 2020 pukul 07.00 WIB," kata Rika.

Menurut Rika, dari 38.822 narapidana dan anak, yang telah dikeluarkan sebanyak 36.641 orang. Di antaranya keluar penjara melalui program asimilasi terdiri atas 35.738 narapidana dan 903 anak.

Sementara itu, sebanyak 2.181 orang lainnya menghirup udara bebas melalui program hak integrasi, baik berupa pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, maupun cuti menjelang bebas, dengan perincian 2.145 napi dan 36 anak.

" Data ini dikumpulkan dari 525 unit pelaksana teknis (UPT) pemasyarakatan," kata Rika seperti dikutip Antara.

 

5 dari 5 halaman

Ancaman Untuk Napi Asimilasi

Menkumham Yasonna H Laoly meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait kebijakan asimilasi dan integrasi narapidana di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Dia berharap, narapidana yang dibebaskan karena program asimilasi langsung dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan bila kembali berulah.

" Saya harapkan seluruh Kakanwil dan Kadivpas berkoordinasi dengan para Kapolda di seluruh daerahnya agar warga binaan pemasyarakatan yang mengulangi tindak pidana setelah mendapatkan asimilasi dan integrasi untuk segera dikembalikan ke lembaga pemasyarakatan usai menjalani BAP di kepolisian agar yang bersangkutan langsung menjalani pidananya," ujar Yasonna.

Sumber: Liputan6.com/Fachrur Rozie

Beri Komentar