Jarang Terjadi! Pilot Bawa Pesawat Nyasar, Mendarat 225 Km di Kota yang Salah
Penerbangan berakhir di Pokhara, 255 kilometer dari tujuan sebenarnya
Dream - Anthea Smith tidak pernah menyangka hobi berjemur menggunakan sunbed bisa berakibat fatal di kemudian hari. Sunbed adalah alat khusus berbentuk tabung atau pembaringan yang bisa memancarkan sinar ultraviolet buatan.
Di negara-negara Barat, penggunaan sunbed bertujuan untuk mendapatkan kulit coklat seperti orang Asia. Sebaliknya, orang Asia menggunakan sunbed untuk mendapatkan kulit putih seperti orang-orang Eropa.
Sunbed ini tersedia secara komersial di beberapa salon, pusat kebugaran, hotel, atau spa.
Singkat cerita, Anthea rutin berjemur dengan sunbed untuk mendapatkan kulit warna coklat yang selalu diinginkannya. Kebiasaan ini rutin dilakukannya sejak masih berusia 14 tahun.
Di awal, Anthea memang sudah merasakan ada perubahan pada kulitnya. Namun saat itu dia masih menganggap biasa saja.
Hingga suatu ketika masalah yang dianggap biasa itu berubah menjadi mimpi buruknya.
Sejak 2010, wanita 43 tahun asal Winstanley, Greater Manchester, Inggris itu melihat ada semacam bercak merah di telinganya.
Dokter yang memeriksa Anthea mengatakan bercak tersebut bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Pemeriksaan dokter di Winstanley Medical Centre, Wigan, bahkan menyebutkan bahwa bercak merah itu hanyalah kutil biasa.
Namun Anthea semakin khawatir setelah mendapat komentar dari penata rambut di salon. Dia juga merasa gatal setiap kali memakai headset.
Anthea kemudian pergi lagi ke dokter yang sama untuk menanyakan masalah bercak di telinganya.
Dokter tetap mengatakan bahwa masalah di telinga Anthea itu hanyalah kutil yang tak perlu dikhawatirkan.
Kondisi tersebut berlangsung selama lima tahun sejak Anthea menemukan bercak merah itu pada 2010.
Anthea pun menjadi malu dan untuk menutupi bercak yang semakin parah di telinga, dia terpaksa mengganti gaya rambutnya.
Baru pada saat menunjukkan kepada seorang perawat kondisi telinga kirinya yang telah membusuk dan berwarna hitam kemerahan, Anthea didaftarkan untuk janji pertemuan dengan dokter keesokan paginya.
Anthea mengatakan dokter yang memeriksanya agak ragu saat merujuknya ke dokter kulit di St Helens and Knowsley Teaching Hospitals Trust.
Setelah empat bulan, pemeriksaan laboratorium mengonfirmasi lesi pada tulang kering di telinganya tidak bersifat kanker.
Tetapi, pada bulan April 2015, dokter kulit merujuk Anthea ke ahli bedah plastik. Hal yang menakutkan soal lesi di telinganya akhirnya menghampiri Anthea.
Pada Juli 2015, ahli bedah plastik melakukan biopsi darurat dan mendiagnosis Anthea dengan melanoma stadium 3c.
"Saya merasa kecewa dengan dokter umum dan dokter kulit. Padahal, lesi tersebut telah ada di sana selama lima tahun. Itu adalah waktu yang lama.
"Melanoma saya tidak khas dan itu hanya lesi, yang awalnya kecil - bahkan bukan tahi lalat. Tapi mereka bilang itu hanya kutil dan tidak perlu dikhawatirkan," kata Anthea dengan kesal.
Anthea melakukan dua kali operasi pada 5 Agustus dan 5 November 2015 untuk mengangkat seluruh telinga luar dan dalamnya. Termasuk kelenjar getah bening, tragus, kelenjar ludah dan tulang temporal.
Setelah operasi pertama yang mengangkat telinga bagian luar, Anthea merasa seperti 'alien' dengan lubang kecil di kepala sebelah kiri.
Selama operasi kedua, dokter bedah plastik menggunakan kulit dari kaki kanan dan pinggulnya untuk menutupi bekas luka operasi pertama.
Akibat kedua operasi tersebut, Anthea menjadi tuli di di bagian telinga kiri. Dia juga mengalami masalah keseimbangan permanen sejak saat itu.
Tidak hanya itu, Anthea juga kehilangan indra perasanya. Semuanya makanan atau minumun terasa seperti sabun atau pemutih.
Agar bisa hidup normal, seperti saat harus memakai kacamata, Anthea menggunakan telinga kiri palsu.
"Telinga kiri palsu hanya saya gunakan saat diperlukan seperti ketika memakai kacamata. Jika tidak memakai telinga kiri palsu, saya seperti seorang petugas perpustakaan yang sedang mabuk karena kacamata saya akan miring," kata Anthea dengan bercanda.
Sekarang, Anthea menjadi salah satu aktivis gerakan pelarangan sunbed di seluruh Inggris.
Anthea ingin Inggris bisa meniru Australia atau Brasil yang sudah melarang penggunaan sunbed.
(Sumber: Mirror Online)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerbangan berakhir di Pokhara, 255 kilometer dari tujuan sebenarnya
Ia diketahui meminum air dari sungai Kali Bein
Menparekraf Siapkan Ruang Diskusi dengan Pelaku Parekraf Labuan Bajo Terkait Kenaikan Tarif TN Komodo
Ia bahkan pernah jadi pekerja magang termuda di NASA ketika terpikir untuk mengejar pendidikan teknik.
"Kenapa harus dilarang, asal tidak menabrak aturan, tidak melanggar aturan. Prinsip di situ,"
Fakta menarik yang tak banyak orang tahu diungkap oleh pria ini ketika menonton konser di Aceh.
Sarinah adalah nama dari pengasuh Bung Karno semasa kecil.
Media hanya diizinkan menyorot aktivitas prarekontruksi dari jarak 30 meter.
Mereka tak tersentuh oleh masyarakat modern dan bahkan membunuh orang luar yang menjelajah ke sana.
Aksi heroiknya yang dilakukan dengan sigap membuat si pemotor laki-laki yang turut menjadi korban kecelakaan tersebut selamat.
KSAU meminta Kadispen TNI AU untuk membicarakan kemungkinan kerja sama yang ditawarkan pihak grup EMTEK/SCM
Kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J telah naik penyidikan
Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota lalu menahan Nikita Mirzani. Namun, di hari yang sama, polisi akhirnya memutuskan tak menahan Nikita.
Dari survei, pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa dapat mengetahui bagaimana kebermanfaatan serta eksistensi berdirinya MASK untuk umat.
Masuk 50 besar ADWI 2022 dari 3.419 desa wisata yang mendaftar dalam ajang ini.
Saat ini Roy Suryo tengah mejalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro.
Eksistensi remaja itu pun mulai tersingkir. Bahkan, salah satu remaja SCBD, Roy, mengaku bakal pindah tempat nongkrong.
Ayah kandung dan ibu tiri R tampak berpakaian rapi memakai sepatu dan jaket saat bertemu Dinsos.