Dream - Azie, seorang pengusaha produk kecantikan asal Malaysia, harus menghadapi cobaan hidup yang begitu berat.
Sejak awal tahun, kehidupannya yang tadinya berjalan lancar tiba-tiba dipenuhi oleh kegelisahan yang mendalam.
Dream - Azie, seorang pengusaha produk kecantikan asal Malaysia, harus menghadapi cobaan hidup yang begitu berat.
Sejak awal tahun, kehidupannya yang tadinya berjalan lancar tiba-tiba dipenuhi oleh kegelisahan yang mendalam.
Mimpi buruk terus menghantui setiap malam, membuatnya sulit untuk beristirahat dengan tenang. Keadaan ini tak hanya berdampak pada kesehatan fisiknya yang semakin menurun, tetapi juga mengganggu konsentrasinya dalam mengelola bisnis.
Belum sempat pulih dari gangguan mistis yang dialaminya, Azie harus menghadapi kenyataan pahit lainnya.
Ia menjadi korban nafsu serakah seorang dukun yang memanfaatkan situasi sulitnya. Kejadian ini makin mengeruhkan memperumit masalah yang sedang dihadapinya.
Dengan wajah pucat pasi, Azie menceritakan mimpi buruk yang menghantuinya hampir setiap malam.
Wanita berusia 30-an itu mengungkapkan bahwa dalam mimpinya, ia selalu diganggu oleh makhluk besar berwarna hitam yang menyeramkan.
Bukan hanya datang mengganggu, Azie mengaku disetubuhi makhluk hitam besar itu di dalam mimpinya.
Lebih mencengangkan lagi, ketika terbangun, tubuhnya sering dipenuhi oleh lebam-lebam misterius.
Trauma mendalam akibat mimpi-mimpi tersebut membuat Azie merasa sangat tersiksa dan ketakutan.
Setelah berbulan-bulan hidup dalam ketakutan dan penderitaan, Azie akhirnya memutuskan untuk berbagi masalahnya dengan Syikin, sahabat terdekatnya.
Dengan hati yang berat, Azie menceritakan semua mimpi buruk dan pengalaman mistis yang dialaminya.
Mendengar cerita sahabatnya, Syikin merasa sangat prihatin. Ia kemudian menyarankan Azie untuk mencari bantuan seorang dukun yang terkenal sakti.
Setelah melalui pertimbangan yang cukup panjang, Azie pun akhirnya menyetujui saran Syikin.
Keduanya lantas mengunjungi seorang dukun terkenal yang tinggal di perbatasan negara bagian Pahang.
Begitu sampai di tempat yang dituju, seorang dukun pria paruh baya langsung memberi tahu Azie bahwa ia tahu maksud kedatangan Azie untuk berobat.
Azie terkejut ketika dukun itu tahu secara detail tentang gangguan yang dialaminya. Hal ini membuat Azie semakin yakin untuk menjalani pengobatan.
Azie menurut saja semua perintah dukun itu. Ia hanya mengenakan kain batik sebelum dimandikan dengan air campuran bunga, jeruk nipis, dan beberapa jenis akar tanaman.
Setelah dimandikan, dukun yang dipanggil Aki itu menyuruh Syikin untuk pulang sendiri ke Kuala Lumpur, sedangkan Azie harus menginap di sana selama satu malam.
Awalnya, Azie merasa agak khawatir dan takut. Namun, ia merasa lebih tenang karena istri dukun itu juga ada di rumah tersebut.
Setelah Syikin pulang, Azie langsung tidur karena ia harus bangun lagi untuk melanjutkan pengobatan keesokan harinya.
Sekitar pukul 3 pagi, Azie dibangunkan oleh dukun itu. Namun, Azie terkejut ketika dukun yang dipanggil Aki itu menindih tubuhnya dan melakukan tindakan tak senonoh hingga merenggut kehormatannya.
Azie tidak bisa melawan kekuatan fisik dukun itu. Bahkan, Azie merasa seperti sedang dalam keadaan tidak sadar, seolah-olah sedang terkena hipnotis.
Azie hanya mampu menangis dan diam sampai akhirnya dia dijemput oleh Syikin pada siang hari berikutnya.
Sepanjang perjalanan pulang, dia hanya menangis dan akhirnya berbicara setelah tiba di Kuala Lumpur sebelum mereka pergi ke kantor polisi untuk membuat laporan.
Akhirnya, dukun tersebut ditahan, dan bahkan istrinya juga didakwa atas tuduhan bersekongkol.
Setelah seminggu bersedih dan mengumpulkan kembali kekuatannya, Azie pergi mencari pengobatan dengan seorang ustaz untuk menghentikan gangguan mistik yang menghantuinya.
Ustaz tersebut juga memberi nasihat kepada Azie agar tidak mudah percaya pada tipu daya dukun, karena mereka sering bersekongkol dengan jin dan setan yang bisa menyesatkan manusia.