Ilustrasi (Foto: Pexels.com)
Dream - Pandemi Corona yang menyebar di seluruh dunia memaksa banyak negara membuat aturan lockdown. Lockdown dilakukan guna menahan penyebaran wabah virus corona covid-19.
Di tengah kebijakan itu, banyak orang yang terketuk hatinya untuk membantu sesama. Banyak masyarakat yang berinisiasi memberi makan orang yang membutuhkan.
Masyarakat juga menjadi lebih menghargai pekerja sanitasi, perawat kesehatan, bahkan polisi yang rela melayani mereka tanpa henti.
Banyak kisah-kisah haru dan inspiratif yang juga muncul di tengah pandemi corona ini. Media sosial dibanjiri foto-foto orang berjalan kaki atau bersepeda untuk mencapai rumah mereka di tengah pembatasan transportasi umum.
Dalam berita yang dibagikan dari India Today, ada sebuah kisah haru dari seorang ibu di Telangana, India.
Dia rela menempuh jarak 1.400 km untuk memastikan keselamatan putranya yang terlantar dan membawanya kembali ke keluarga.
Razia Begum adalah seorang guru sekolah di kota kecil Bodhan di perbatasan Maharashtra-Telangana.
Guru berusia 50 tahun tersebut nekat mengendarai motornya ke Nellore untuk menjemput putranya yang terdampar akibat lockdown.
Wanita yang berasal dari distrik Nizamabad di Telangana itu memulai perjalanannya pada Senin pagi. Dia mencapai Nellore di perbatasan Andhra Pradesh-Tamil Nadu pada Selasa sore.
Dan menjemput putranya yang berusia 17 tahun, Mohammed Nizamuddin, kemudian pulang ke rumah pada Rabu malam.
Razia Begum menempuh jarak 1.400 km dengan motornya dan menghabiskan waktu selama tiga hari.
Razia Begum merupakan seorang ibu tunggal dengan dua anak, seorang putra dan seorang putri. Putranya, Nizamuddin, sedang mempersiapkan pemeriksaan kesehatannya di Hyderabad. Kemudian pergi ke Nellore untuk membantu ayah temannya yang sakit ketika lockdown mulai berlaku.
Setelah mendengar tentang lockdown tersebut, ibu Nizamuddin meminta izin Bodhan ACP Jaipal Reddy untuk pergi.
Dengan beberapa perbekalan di tasnya, Razia Begum memulai perjalanannya ke Nellore untuk membawa putranya kembali.
Ketika dia dihentikan di beberapa lokasi pos pemeriksaan polisi di Telangana dan Andhra Pradesh, polisi juga membantunya berteduh dan menawarkan bantuan selama perjalanan.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas