Ibu Ini Tidak Boleh Mendekat Anaknya Yang Dikarantina. (Foto: Cuplikan Video)
Dream - Wabah corona virus baru dari Wuhan saat ini telah menjadi pukulan besar, terutama bagi China, karena jumlah kasus dan kematiannya yang sangat tinggi hingga melebihi SARS.
Untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini, pemerintah China telah mengambil tindakan pencegahan dengan menghalangi warganya untuk meninggalkan negara itu.
Selain itu, siapa pun yang telah didiagnosis dengan gejala infeksi juga diisolasi dan dikarantina untuk menghindari skala infeksi menjadi lebih besar.
Berbagai video yang tersebar di media sosial menggambarkan situasi warga China untuk bertahan dari serangan wabah virus corona baru ini.
Salah satunya video mengharukan seorang ibu yang ingin memberi makan putranya yang jadi dokter.
Anak dari ibu tersebut terpaksa mengarantina dirinya sendiri karena memperlihatkan gejala-gejala terjangkit virus maut itu.
Meskipun ibu itu tahu bahwa putranya berada di ruang karantina, tapi dia masih ingin membawa makanan untuknya.
Ibu tersebut tetap berusaha memberikan makanan meski harus berdiri sejauh dua meter dari putranya.
Putranya memang menyuruh keluarga agar tidak terlalu dekat dengan dirinya. Dia minta mereka untuk berdiri dua meter darinya.
Akhirnya ibu tersebut hanya bisa menaruh makanan di depan pintu ruang karantina. Sambil menangis dia minta anaknya menjaga diri dan makan makanan yang dikirimkannya.
Sementara kakak dari dokter tersebut berusaha menenangkan ibunya agar jangan menangis.
" Ibu sebenarnya ingin mendekat, tapi dia melarangnya. Ibu jadi menangis. Sebenarnya kami kasihan melihat ibu begitu sedih," katanya.
Belakangan kabar menyebutkan bahwa dokter tersebut ternyata tidak terjangkit virus corona.
Sumber: Siakapkeli.my
Ibu ini menangis karena tak bisa menyerahkan makanan untuk putranya yang diduga terinfeksi virus corona dan harus dikarantina.
This mother in China broke down in tears when she was unable to hand food to her son, a self-quarantined doctor in Wuhan. pic.twitter.com/oucjMBSQ12
— SCMP News (@SCMPNews)February 3, 2020
Dream - Bagi jutaan orang yang 'terperangkap' di kota Wuhan dan wilayah lain di China akibat wabah virus corona, kehidupan benar-benar terasa seperti dipenjara.
Sudah begitu, anggota keluarga hidup terpisah. Anak terpisah dari ibu mereka. Saudara laki-laki dari saudara perempuannya.
Terbaru, seorang balita yang menjadi korban dari virus corona, harus dikarantina sehingga hidup terpisah dari keluarganya.
Pemandangan balita yang dikarantina di sebuah rumah sakit begitu mengharukan hingga membuat siapa saja meneteskan air mata.
Dibagikan oleh akun Twitter @Huh_My_Rahhhhh, sebuah video memperlihatkan betapa dahsyatnya virus corona dalam menghancurkan kehidupan keluarga seorang pria.
Ketika sang ayah memperhatikan putranya dari jendela pembatas ruang karantina, saat itulah anaknya berusaha minta dipeluk.
Sambil menatap ayahnya, anak itu mengulurkan tangan mungilnya. Berharap sang ayah memeluk dan mengeluarkan dirinya dari ruang isolasi.
Tapi reaksi ayahnya adalah menangis sambil membalikkan badan. Dia tak ingin anaknya melihat dirinya meneteskan air mata karena sedih.
Sementara wajah anak itu tampak begitu sedih dan bingung. Dalam hati mungkin dia berkata, " Kenapa ayah tidak mau memeluk dan menggendong?"
Video mengharukan ini telah di-retweet sebanyak lebih dari 50 ribu kali dan mendapat 112 ribu lebih Likes.
Dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus corona sebagai keadaan darurat global, situasinya makin mengerikan. Bukan hanya bagi warga negara China tetapi juga bagi penduduk dunia.
Sumber: World of Buzz
Pemandangan menyedihkan saat seorang balita yang diisolasi akibat terpapar virus corona minta dipeluk dan digendong ayahnya.
73.5K people are talking about this
MyrahDahSmylah@Huh_My_Rahhhhh
Father can’t touch his little baby as he is infected with the Corona virus...
The baby’s face tho..130K Twitter Ads info and privacy ![]()
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`