Ilmuwan Temukan Bukti Operasi Amputasi Tertua Di Kalimantan, Tersembunyi Selama 31 Ribu Tahun (Griffith University)
Dream - Tim arkeolog Indonesia dan Australia dari Griffith University menemukan kerangka manusia tanpa kaki kiri bawah di Kalimantan. Temuan itu menjadi penting karena menjadi bukti tertua dari operasi amputasi yang pernah dilakukan manusia purba.
Kerangka tersebut diduga seorang anak-anak yang meninggal 31 ribu tahun yang lalu. Hebatnya, manusia tersebut diduga masih hidup selama enam hingga sembilan tahun setelah amputasi dilakukan.
" Ini adalah kejutan besar bahwa manusia purba ini selamat dari operasi pada masa kanak-kanak yang sangat serius dan mengancam jiwa, bahwa lukanya sembuh menjadi tunggul, dan bahwa mereka kemudian tinggal selama bertahun-tahun di daerah pegunungan dengan mobilitas yang berubah - menunjukkan tingkat komunitas yang tinggi," kata bio arkeolog dari University of Sydney, Melandri Vlok, dilansir dari Science Alert.
Maloney dan tim mengaku penemuan tersebut membalikkan asumsi yang selama ini diyakini para arkeolog bahwa operasi yang kompleks berada di luar kemampuan masyarakat, baik dulu maupun sekarang.
Bahkan di masa sekarang, dengan seluruh produk medis yang ada untuk mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan serta nyeri, operasi ini tetap membutuhkan keterampilan teknis dan kecakapan anatomi yang cukup besar.
Keterampilan ini mendapat pujian dari tim peneliti yang kagum dengan hasil operasi tersebut. Terlebih karena penemuan ini terjadi puluhan ribu tahun lebih awal dari yang tercatat sebelumnya.
Jauh sebelum masyarakat Barat, yang hanya memiliki prestasi medis tersebut dalam 100 tahun terakhir.
Dalam makalah yang mereka tulis, para ahli bedah dan tim yang melakukan operasi amputasi harus memiliki pengetahuan rinci tentang anatomi manusia, kebersihan, dan sistem peredaran darah tubuh untuk dapat menavigasi pembuluh darah dan saraf.
" Mereka juga harus memahami perlunya melepaskan anggota tubuh manusia untuk bertahan hidup," tulis tim.
Sebelumnya, bedah amputasi dianggap hanya untuk jari saja dan hanya untuk tujuan seremonial atau hukuman.
“ Temuan baru di Kalimantan menunjukkan bahwa manusia purba sudah memiliki kemampuan untuk berhasil mengamputasi anggota tubuh yang sakit atau rusak, jauh sebelum kita mulai bertani dan tinggal di pemukiman permanen,” kata arkeolog dari Griffith University, Maxime Aubert.
" Satu kemungkinan adalah bahwa tingkat infeksi yang cepat di daerah tropis yang panas dan lembab mendorong para pemburu awal di wilayah ini untuk memanfaatkan 'farmasi alami' tanaman obat di hutan hujan, yang mengarah pada perkembangan awal dalam penggunaan sumber daya botani untuk anestesi, antiseptik, dan perawatan penyembuhan luka lainnya," ujar ahli arkeologi India dari University of Western Australia, Ella Dilkes-Hall.
Bukti tertua yang ditemukan sebelumnya merupakan kerangka berusia 7.000 tahun yang ditemukan di Prancis. Bukti kerangka tersebut dikabarkan milik seorang pria tua yang lengan kiri tepat di atas sikunya telah diangkat.
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta