Belum lama ini, para ahli arkeologi di Italia mengungkap temuan luar biasa di mana sebuah kuil tersembunyi yang berasal dari masa pemerintahan Kaisar Konstantin, sekitar 1.600 tahun yang lalu.
Pada masa itu, warga Kekaisaran Romawi di Italia menerima sebuah surat istimewa dari Kaisar Konstantin yang memberi izin bagi mereka untuk merayakan hari raya keagamaan di dalam negeri sehingga tak perlu melakukan perjalanan jauh ke wilayah lain.
Surat penting ini, ditemukan oleh para ahli pada abad ke-18, mengungkapkan kebijakan unik Kaisar Konstantin dalam memfasilitasi praktik keagamaan bagi rakyatnya.
Professor sejarah dari Universitas Saint Louis yaitu Douglas Bointelah mengumumkan penemuan luar biasa tim peneliti yang berhasil mengidentifikasi tiga dinding kuil Romawi yang berasal dari era Kaisar Konstantin.
Reruntuhan kuil ini ditemukan di Spello, sebuah kota bersejarah di puncak bukit yang terkenal pada zaman pertengahan. Lokasinya terletak sekitar 160 kilometer di utara Roma.
Dipercaya bahwa kuil ini berasal dari masa kekuasaan Konstantin dari tahun 324 hingga 337. Konstantin memberikan izin kepada penduduk setempat untuk merayakan hari keagamaan mereka di dalam negeri dengan syarat mereka membangun kuil untuk menghormati nenek moyang Konstantin dan menyembahnya.
Meskipun Kaisar Konstantin adalah penganut Kristen pertama di antara kaisar Romawi, permintaannya kepada penduduk Spello menandakan penghormatannya terhadap kepercayaan lama yang dikenal sebagai " Kultus Imperium."
Kultus ini melibatkan penyembahan terhadap kaisar dan keluarga mereka sebagai dewa, sebuah praktik yang dimulai setelah kematian Julius Caesar pada tahun 44 SM.
Menurut para ahli, hal ini mencerminkan bahwa peralihan dari paganisme ke Kekristenan tidak terjadi dengan cepat.
" Kuil ini menunjukkan keberlanjutan antara dunia pagan klasik dan dunia Kristen Romawi awal yang kerap menjadi kabur atau terhapus dari narasi sejarah," jelas Boin.
" Ada bukti dari seluruh dunia Romawi bahwa penguasa Kristen mendukung praktik kultus imperium," ujar Boin.