Ilustrasi Orang Sakit. (Foto: Pexels)
Dream - Sebuah studi mengungkapkan kekebalan tubuh orang yang sembuh dari Covid-19 hanya akan bertahan selama enam bulan sebelum dia rentan terhadap infeksi lagi.
Para peneliti di Universitas Amsterdam memantau perkembangan 10 relawan selama 35 tahun dalam penelitian tersebut.
Mereka mengujinya setiap bulan terhadap 4 jenis virus corona musiman yang biasanya hanya menyebabkan gejala ringan mirip sakit flu.
Hasilnya, mereka yang telah terinfeksi dengan strain yang sama dengan SARS-CoV-2, jenis virus corona yang menyebabkan Covid-19, ini memiliki 'durasi kekebalan tubuh terhadap virus yang sangat pendek'.
Peneliti menemukan tingkat antibodi relawan turun 50 persen setelah setengah tahun dan akhirnya benar-benar menghilang setelah empat tahun.
Dengan mempelajari bagaimana seseorang pulih dari virus yang berasal dari strain yang sama dengan yang menyebabkan Covid-19, para ilmuwan mengatakan penelitian mereka merupakan yang paling komprehensif tentang bagaimana kekebalan tubuh bekerja melawan penyakit Covid-19.
Para peneliti, yang dipimpin oleh Profesor Arthur Edridge, seorang ahli virus di Universitas Amsterdam, memantau perkembangan 10 relawan dari tahun 1985 hingga tahun ini.
Mereka menguji relawan setiap bulan terhadap 4 strain virus corona musiman, yaitu HCoV-NL63, HCoV-229E, HCoV-OC43, dan HCoV-HKU1.
Ada total 132 infeksi virus corona musiman selama 35 tahun. Para relawan terinfeksi virus antara tiga hingga 22 kali.
Periode terinfeksi ulang yang paling sering adalah satu tahun. Tetapi ada tiga kasus infeksi ulang setelah enam bulan dan dua kasus setelah sembilan bulan.
Mayoritas relawan terjangkit virus selama musim dingin, ketika sebaran jumlah virus jauh lebih tinggi di dalam populasi.
Karena ini adalah virus corona musiman, mereka biasanya menghilang selama bulan-bulan hangat dan muncul kembali di musim dingin.
Mungkin inilah yang bisa menjelaskan mengapa waktu infeksi ulang yang paling umum adalah setelah 12 bulan.
Penelitian menemukan relawan kehilangan 50 persen antibodi mereka setelah enam bulan, 75 persen setelah satu tahun dan 100 persen setelah empat tahun.
" Virus corona musiman adalah kelompok virus yang paling representatif untuk menyimpulkan karakteristik virus corona secara umum," tulis peneliti.
Namun, para peneliti masih belum yakin jika seseorang dapat mengalami Covid-19 lebih dari sekali. Para peneliti juga perlu melakukan kajian lebih mendalam tentang apakah jika seorang sakit lagi kondisinya akan semakin parah.
Sumber: DailyStar
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media