© 2025 Https://www.dream.co.id
Jakarta, Juni 2025 – Barang mahal bukan lagi soal siapa yang sanggup beli lebih dulu, tapi siapa yang sanggup nunggu. Di tengah tren meningkatnya minat konsumen pada produk-produk high-end, dari gadget lipat canggih hingga mobil listrik futuristik, satu pola menarik muncul: sold out justru jadi status yang makin umum, bahkan sebelum barang benar-benar hadir di pasaran.
Apa yang dulu mungkin dianggap mengecewakan, kini justru menciptakan sensasi eksklusif tersendiri. Konsumen premium tak lagi mengincar “ barang cepat sampai”, tapi rela antre demi merasakan pengalaman yang lebih personal dan bernilai.
Ambil contoh dari industri otomotif. Sejak masuk ke Indonesia, mobil listrik dari brand seperti BYD Denza langsung menyedot perhatian. Dalam hitungan minggu, unit-unit yang tersedia ludes disambar peminat. Tidak sedikit calon pembeli yang harus masuk daftar tunggu, dengan waktu inden mencapai tiga bulan. Tapi anehnya, ini tidak menyurutkan minat—justru membuat produk semakin diburu.
Fenomena serupa juga terlihat di dunia gadget, terutama pada kategori smartphone flagship yang menyasar pengguna produktif, kreatif, dan tech-savvy. Salah satu bintang terbaru adalah OPPO Find N5, smartphone foldable premium yang mulai jadi bahan obrolan sejak awal tahun.
Meski promosi besar-besaran tidak dilakukan, Find N5 justru ramai dibicarakan. Alasannya? Desainnya yang ultra-tipis dan ringkas, seukuran paspor, serta spesifikasi high-performance membuatnya terasa berbeda dari yang lain. Beberapa batch awal sempat muncul di pasaran, namun ludes dalam waktu singkat. Kini, OPPO membuka skema pre-order di seluruh OPPO Store dan mitra retail resminya, dengan estimasi ketersediaan ulang pada awal Juli 2025.
Menurut Patrick Owen, Chief Marketing Officer OPPO Indonesia, antusiasme pasar terhadap Find N5 sangat tinggi. “ Saat ini, ketersediaan unit Find N5 gelombang kedua kembali habis terjual di banyak daerah. Kami sangat menghargai antusiasme luar biasa dari masyarakat Indonesia. Untuk itu, kami membuka kembali jalur pemesanan agar konsumen bisa mendapatkan antrian prioritas ketika perangkat tersedia kembali,” jelasnya.
Fenomena ini menegaskan bahwa konsumen masa kini bukan hanya membeli spesifikasi, tapi membeli pengalaman. Menunggu barang langka jadi semacam pencapaian personal. Rasanya seperti masuk ke klub eksklusif—yang tidak semua orang bisa langsung masuk.
Find N5 sendiri dibanderol dengan harga premium, Rp27.999.999, yang mempertegas posisinya sebagai produk kelas atas. Tapi justru karena itu, inden tidak jadi masalah besar. Bagi kalangan yang memburu kualitas dan diferensiasi, sedikit menunggu adalah bagian dari nilai itu sendiri.
Kini, konsep inden bukan lagi hal yang merepotkan. Sebaliknya, ia menjadi bagian dari ekosistem konsumsi premium. Menunggu bukan berarti ketinggalan, tapi justru tanda bahwa kamu berada di barisan depan konsumen yang paling paham kualitas.
Jadi, kalau barang impianmu belum bisa langsung dibawa pulang, jangan panik. Bisa jadi, kamu sedang berada di tengah perjalanan menuju pengalaman yang lebih personal—yang nilainya justru terasa saat momen “ akhirnya tiba juga.”
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati