Dream - Pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu kepada Indonesia mulai 2024.
Penambahan kuota haji ini diperoleh usai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman al-Saud (MBS) di Istana Al-Yamamah, Riyadh.
Menurut Jokowi, antrean haji di Indonesia sudah sangat panjang. Bahkan waktu tunggu haji di beberapa daerah mencapai 47 tahun. Sehingga, Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji.
" Sehingga Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji. Dan alhamdulillah ditanggapi sangat positif," ujar Jokowi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut, tambahan kuota haji ini akan berdampak pada menurunnya antrean.
Ia menjelaskan telah menggelar rapat dengan jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk segera segera menyiapkan langkah seiring adanya penambahan kuota haji agar bisa didistribusikan secara berkeadilan.
" Nantinya tetap ada prioritas lansia. Jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600 ribu jemaah lansia. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas," tuturnya.
Menurutnya, Kemenag akan skema baru terkait syarat istitha'ah kesehatan. " Kita sepakat istitha'ah akan menjadi syarat jemaah melakukan pelunasan," ujar dia.
Nantinya, jemaah akan menjalani dua kali pemeriksaan. Tujuannya agar jemaah mengetahui kondisi dini kesehatannya dan ada waktu untuk melakukan pemulihan.
" Kita mulai awal November untuk screening kesehatan jemaah agar waktunya lebih panjang. Jika ada jemaah punya penyakit tertentu, ada waktu untuk msmulihkan," kata Yaqut.