Indonesia Negara Kedua Pengirim Jemaah Umroh Usai Lockdown Tanah Suci Dibuka

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 2 November 2020 19:01
Indonesia Negara Kedua Pengirim Jemaah Umroh Usai Lockdown Tanah Suci Dibuka
Negara pertama yang mendarat di Saudi adalah Pakistan.

Dream - Arab Saudi kembali menerima jemaah umroh dari luar negeri setelah tujuh bulan lebih ditutup akibat pandemi Covid-19. Sedikitnya 250 jemaah mendarat di Saudi pada Minggu, 1 Oktober 2020.

Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah menerima dua penerbangan umroh pertama dari luar negeri selama pandemi Covid-19. Dua penerbangan tersebut berasal dari Pakistan dan Indonesia.

Pakistan menjadi negara pertama yang mengirimkan 38 jemaah umroh dan mendarat pada pukul 16.00 waktu Saudi. Sedangkan Indonesia jadi negara kedua dengan jumlah jemaah umroh mencapai 224 orang dan mendarat pukul 18.00 waktu Saudi.

Para jemaah disambut oleh Menteri Haji dan Umroh, Muhammad Saleh Benten dan Wakilnya, Abdel Fattah Mashat. Turut pula menyambut jemaah, Direktur Bandara King Abdul Aziz, Issam Nour.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Issam Al Thaqafi, sebelumnya melepas keberangkatan jemaah dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kepada jemaah, Issam menjamin penerbangan akan berjalan aman dan kesejahteraan mereka selama menjalankan umroh menjadi prioritas Kerajaan.

 

1 dari 5 halaman

Penuh Kehati-hatian

Sebelum tiba di Saudi, para jemaah menjalani uji kesehatan. Wakil Menteri Haji Saudi, Abdel Fattah, mengakui tes berjalan lambat untuk mendapatkan hasil yang valid.

" Ini adalah tahap yang lambat dan dipertimbangkan dengan baik di mana kami mengambil semua tindakan kesehatan sebelum para peziarah datang dari negara mereka, dan selama perjalanan umroh mereka di Kerajaan," ujar Abdel Fattah.

Namun demikian, Abdel Fattah menegaskan semua pihak di Saudi sudah siap menyambut para jemaah, sejak penerbangan pertama mendarat. " Kami memantau dan merevisi semua setiap hari," ucap dia.

 

2 dari 5 halaman

Prosedur Sebelum Umroh

Kementerian telah menetapkan standar dan kontrol terhadap semua penyedia jasa layanan dan perusaan umroh. Ini guna memastikan tindakan pencegahan tingkat tinggi sesuai ketentuan yang disetujui Kemenkes Saudi dapat diterapkan.

Para jemaah asing dapat tinggal di wilayah Kerajaan selama 10 hari. Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan di titik kedatangan sebelum diarahkan kepada perusahaan haji dan umroh.

Para jemaah tersebut dibagi per kelompok dengan anggota masing-masing 50 orang. Mereka akan diantarkan dengan bus ke hotel dan menjalani karantina selama tiga hari sebelum diizinkan oleh Kemenkes Saudi melaksanakan umroh.

Sumber: Arab News

3 dari 5 halaman

317 Jemaah Amphuri Bertolak ke Saudi, Ini Tata Cara Umroh di Masa Pandemik

Dream - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indoesia (Amphuri), melaporkan sebanyak 317 orang jemaah dari anggotanya akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci pada Minggu, 1 November 2020. Mereka terdiri dari pemilik biro jasa perjalanan dan jemaah umroh yang berangkat melalui biro jasa anggota Amphuri.

" Mayoritas owner travel yang akan cek dan melihat langsung kondisi bagaimana umroh masa pandemi berikut regulasi dan tantangannya, demi keamanan, kenyamanan dan keselamatan jemaah, sebagiannya lagi ada jemaah umroh travel dibawa asosiasi Amphuri dan lainnya dan ada sedikit jemaah di luar umroh," ujar Kepala Bidang Umroh Amphuri, Zaky Z Anshary, melalui keterangan tertulis diterima Dream.

Zaky mengatakan keberangkatan perdana ini melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, dengan dilepas Direktur Bina Haji dan Umroh Kemenag, Arfi Hatim, dan pejabat Kemenag, Kemenkes, dan BNPB. Turut melepas keberangkatan jemaah Indonesia Duta Besar Arab Saudi, Esam A Abid Elthagafi.

Penerbangan jemaah umroh perdana di tengah pandemi ini tetap memperhatikan protokol kesehatan. Di antaranya, pesawat SV 817 tipe Boeing 777 yang digunakan tidak diisi penuh dan jemaah yang kedapatan melepas masker selama penerbangan langsung ditegur.

Kemudian terdapat dua formulir pernyataan kesehatan dikeluarkan Kemenkes dan BNPB Saudi yang harus diisi jemaah. Pesawat mendarat di Jeddah pukul 18.16 waktu setempat dan saat turun, jemaah disambut wakil Kementerian Haji dan Umroh Saudi.

4 dari 5 halaman

Setiba di Jeddah

Di bandara Jeddah, jemaah menjalani dua kali pemeriksaan form kesehatan, satu kali pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan keaslian PCR. Sedangkan pemeriksaan imigrasi dan pengambilan bagasi, jemaah diwajibkan memakai masker dan jaga jarak.

" Rombongan Indonesia adalah rombongan ke-2 yang datang setelah Pakistan, termasuk dua negara yang diperbolehkan umroh saat negara lain belum ada yang masuk," kata Zaky.

Keluar dari bandara, ucap Zaky, rombongan disambut Konjen RI Jeddah, Eko dan Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Djumali. Kemudian, jemaah masuk bus yang sudah disediakan sesuai nomor, dengan kapasitas dibatasi hanya 40 persen.

" Dalam bus sudah ada muthowwif/guide orang Saudi," ucap Zaky.

 

5 dari 5 halaman

Karantina 3 Hari

Sesampai di Kota Mekkah, terang Zaky, jemaah langsung menuju hotel sekaligus tempat karantina selama 3 hari. Selama karantina, jemaah tidak bisa keluar kamar walaupun ke lobby

" Sebaiknya jamaah yang akan datang untuk membawa camilan karena kita tidak bisa keluar hotel. Makan malam diantar ke kamar masing masing oleh perugas hotel," kata Zaky.

Lebih lanjut, Zaky mengatakan jemaah perdana menginap di dua hotel, yaitu Conrad dan Hilton Suites bintang 5. Fasilitas karantina atau hotel disesuaikan dengan paket yang dipilih dan dibeli jemaah.

Beri Komentar