Ilustrasi Ganjil Genap (Liputan6.com)
Dream - Kota Bogor kembali menerapkan sistem ganjil genap kendaraan pada Sabtu dan Minggu, 20 hingga 21 Februari 2021. Ini untuk mencegah kerumunan dan kepadatan yang berpotensi menjadi media penularan Covid-19.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bogor, Dody Wahyudin, mengatakan, pelaksanaan ganjil genap masih sama dengan sebelumnya. Hanya waktunya dipersingkat.
" Pada pekan lalu mulai 08.00 WIB hingga 20.00 WIB, sedangkan pada Sabtu besok mulai pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB," ujar Dody.
Demikian pula dengan sanksi, masih sama dengan pekan lalu. Untuk kendaraan yang terjaring razia akan diminta putar balik dan yang melanggar terkena sanksi administratif.
Kapolres Bogor Kota, Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro, mengatakan waktu pelaksanaan ganjil genap diubah memperhatikan aktivitas masyarakat dalam sektor ekonomi. Masyarakat diberikan kesempatan lebih lama untuk belanja di pagi hari.
" Kami memikirkan masyarakat secara menyeluruh, kami berusaha keras menurunkan kasus positif Covid-19, tapi di sisi lain sektor ekonomi juga harus diperhatikan," kata Susatyo.
Dengan pelaksanaan ganjil genap mulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB, kata Susatyo, pedagang di pagi dan malam hari masih bisa beroperasi. Sehingga, mereka tetap ada penghasilan.
Sumber: Merdeka.com/Eko Prasetya.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan