Ilustrasi (Foto: Pexels.com/RODNAE Productions)
Dream – Ketika lebaran Idul Fitri, kita sering mendengar ucapan minal aidin wal faidzin. Kalimat itu banyak diucapkan pada saat merayakan hari raya Idul Fitri. Biasanya ucapan itu juga disambung dengan ungkapan 'mohon maaf lahir dan batin.'
Kebanyakan orang keliru dengan menganggap arti minal aidin wal faidzin adalah 'mohon maaf lahir dan batin'. Kalimat itu merupakan penggalan dari sebuah doa yang bunyi lengkapnya adalah ja’alanallahu minal aidin wal faizin.
Doa tersebut memiliki arti 'semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kembali dan orang-orang yang memperoleh kemenangan.'
Lantas apa sebenarnya arti dan makna dari ucapan minal aidin wal faidzin? Dalam artikel kali ini Dream akan mengulas dengan lengkap sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.
Kerap disalahpahami, ternyata arti minal aidin wal faidzin bukanlah 'mohon maaf lahir dan batin'. Tetapi tak masalah apabila ungkapan tersebut diikuti dengan kalimat permintaan maaf.
Umat Islam di berbagai belahan dunia juga biasa mengucapkan kalimat doa taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya karim. Kalimat itu berisi doa untuk mendoakan sesama umat Islam agar ibadah puasanya diterima oleh Allah SWT. Rupanya kalimat doa ini sudah ada sejak zaman sahabat.
Ucapan yang keluar dari mulut para sahabat kebanyakan adalah kalimat doa. Tak heran jika kalimat 'taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim' menjadi ucapan doa saat merakayan hari raya Idul Fitri. Kalimat itu masih ada terusannya, yaitu wa ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin wal faidzin. Nah, kalimat yang terakhir inilah yang familiar diucapkan oleh masyarakat kita pada saat lebaran.
Kalimat 'taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim wa ja’alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faidzin' diucapkan untuk mendoakan sesama Muslim. Doa ini berisi harapan supaya segala amal di bulan Ramadhan diterima oleh Yang Maha Kuasa.
Selanjutnya, doa ini juga berisi doa agar kita semua termasuk orang yang kembali pada fitrah dan suci layaknya bayi yang baru lahir. Ketika hari raya, manusia diibaratkan kembali kepada kesucian, kembali ke fitrah manusia, bersih seperti bayi tak ada dosa.
Minal aidin wal faidzin juga mengandung harapan supaya kita menjadi orang yang dilimpahi keberuntungan. Singkatnya, arti minal aidin wal faidzin berisi harapan supaya kita semua menjadi bagian dari orang yang kembali pada kebaikan.
Jika dipahami maknanya, arti minal aidin wal faidzin adalah sebuah doa supaya kita semua menjadi orang yang lebih baik daripada sebelumnya, dan semoga jadi orang yang beruntung di masa depan. Maka dari itu, kalimat minal aidin wal faidzin kerap disambungkan dengan ucapan mohon maaf lahir dan batin. Supaya kita semua saling memaafkan agar hati benar-benar suci dan bersih.
Perayaan hari raya Idul Fitri ternyata diawali pada tahun 624 Masehi atau tahun kedua setelah hijrah nabi ke Madinah. Pada saat itu, waktu lebaran Idul Fitri bertepatan dengan selesainya peran Badar yang berhasil dimenangkan kaum Muslim.
Perang yang terjadi pada 17 Ramadhan itu dimenangkan secara dramatis oleh kaum Muslim atas orang-orang kafir Quraisy. Padahal pada perang Badar, pasukan Rasulullah SAW kalah jauh jumlahnya dari pasukan musuh.
Akan tetapi atas kuasa Allah SWT, perang Badar berhasil dimenangkan pasukan Rasulullah SAW. Tentu saja umat Muslim pada saat itu merasa gembira tiada tara. Maka dari itu, sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan perang badar, banyak orang mengucapkan kalimat minal aidin wal faidzin.
Rasulullah SAW pernah bersabda, " Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.”
Perayaan itu bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, sehingga umat Islam pada saat itu sebenarnya merayakan dua kemenangan besar. Kemenangan pertama adalah karena berhasil memenangkan peran Badar melawan kaum kafir. Kemudian kemenangan kedua ialah karena berhasil melawan hawa nafsu selama bulan suci Ramadhan.
Orang yang berhasil melalui bulan Ramadhan dengan baik, maka ia tergolong orang yang meraih kemenangan dan kembali pada fitrah manusia yang bersih dari dosa. Inilah mengapa kerap terdengar ucapan minal aidin wal faidzin sebagai doa agar kita semua kembali pada kebaikan.
Advertisement
Fakta-fakta Psikosomatis, Gangguan Fisik yang Dipicu Kondisi Psikologis
Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Ternyata Usianya Lebih dari Satu Abad
Dedikasi Tinggi Gen Z, Sedang di Tebing Dimention di Grup Kantor Auto Balas
Foto Rose Blackpink Dicrop, Akun Medsos Majalah Fashion Ini Banjir Kritikan Pedas
Gelar Community Gathering, Dompet Dhuafa Jalin Sinergi Kebaikan dengan Ratusan Komunitas
5 Sumber Cuan Sabrina Chairunnisa, Istri Deddy Corbuzier di Tengah Isu Keretakan Rumah Tangga
Detik-detik Uya Kuya Kembali ke Rumah Usai Dijarah, Kondisinya Memprihatinkan
Keseruan Hairstyling Bareng Viva Cosmetics dan Remington di Campus Beauty Fair
Satu Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Ditemukan Meninggal dalam Posisi Sujud
Fakta-fakta Psikosomatis, Gangguan Fisik yang Dipicu Kondisi Psikologis
Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Ternyata Usianya Lebih dari Satu Abad