Situs Pra-Islam Jurash (Foto: Arab News)
Dream - Arab Saudi memperkenalkan salah satu situs arkeologi penting. Lokasi itu berada di Jurash, dekat Abha, wilayah barat daya Asir.
Dikutip Arab News, Selasa 11 Desember 2018, situs itu merupakan peninggalan arkeologi penting dalam sejarah Semenanjung Arab karena memiliki relik berusia ribuan tahun lalu.
Jurash dikenal sebagai tempat pembuatan persenjataan. Beberapa senjata kuno, semisal ketapel dan mesin perang mirip tank dibuat di kota ini.
Dosen sejarah dari King Khalid University, Ali bin Jurais, mengatakan, Mikhlaf Jurash dikenal memproduksi alat perang berat berupa mesin-mesin kayu yang dilapisi kulit sapi yang akan dikendarai manusia untuk menggempur benteng musuh.
Lokasi ini juga istimewa karena menjadi titik pertemuan dan rute dagang. Bahkan, Jurash disebut sejarawan menjadi kota penting di era pra-Islam.
Menurut Saudi Press Agency, di lokasi tersebut terdapat pahatan batu yang menggambarkan seekor singa menerkam lembu.
Saudi Commission for Tourism and National Heritage (SCTH), yang menjelajahi kota ini selama satu dekade, menyebut kota ini memainkan peran budaya dan ekonomi di masanya.
Selain alat perang, Jurais mengatakan, bukti sejarah dan arkeologis itu menunjukkan Ahad Rafidah dan area di sekitarnya dulunya dikenal sebagai Mikhlaf Juras. Reruntuhan Jurash masih terlihat di kota Ahad Rafidah.
" Berdasarkan sumber awal, jumlah industri terbatas. Industri kulit berkembang pesat dan Abu'l-Fida dan Ibnu Al Mujawir berbicara tentang kualitasnya yang bagus, sehingga terkenal di luar Semenanjung Arab, hingga wilayah Irak, Persia, Levant (kini Syam)"
Warga kaya dari Mekah, Taif, dan tempat lain di Semenanjung Arab, berbondong-bondong ke Jurash untuk belajar tentang alat perang ini. Upaya itu tak lain untuk melindungi aset kekayaan mereka.
Ada tokoh-tokoh terkemuka yang dikenal dari zaman Nabi Muhammad SAW yang tinggal dan belajar membuat ketapel di Jurash. Di antaranya, Urwah Mas'ud dan Ghailan ibnu Salamah. Mereka belajar alat perang selama pengepungan Taif.
SCTH rencananya akan membuka dan menampilkan aula utama berisi temuan arkeologi, foto, peta, gambar, dan presentasi tentang Jurash. Selain itu akan ada ruang VIP, area staf, dan fasilitas umum.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib