Wiranto Sebelum Ditusuk Orang Tak Dikenal Di Banten (Foto: Istimewa)
Dream - Menko Polhukam Wiranto ditusuk orang tak dikenal di Menes, Pandeglang, Banten. Wiranto mengalami dua luka tusuk serius di bagian perut.
Sebelum diserang di Alun-alun Menes, Wiranto menghadiri acara di Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) di Menes, Pandeglang, Banten.
" Pak Wiranto memberikan sambutan sekitar 10-15 menit di sini," ujar salah satu Dosen di Universitas Mathla'ul Anwar, Asep Saefulhak saat berbincang dengan Dream.
Kedatangan Wiranto, lanjut Asep, untuk meresmikan gedung baru UNMA yang baru selesai dibangun. Gedung baru itu setinggi tiga lantai.
" Ada penandatanganan prasasti gedung baru oleh Pak Wiranto," jelas Dosen pengajar mata kuliah Kewirausahaan ini.
Usai memberikan sambutan dan meresmikan gedung, ujar Asep, Wiranto langsung meluncur ke Alun-alun Menes. Jarak Alun-alun Menes dari kampus sekitar 6 kilometer.
" Jadi, kejadiannya di alun-alun. Bukan di kampus," terangnya lagi. (Ism)
Dream - Direktur RS Berkah Pandeglang, Banten, Dokter Firmansyah menyebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
" Beliau tidak mengatakan apa-apa. Tidak ada mengatakan apa-apa kondisinya sudah stabil dan dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto," kata Firmansyah, saat diwawancarai Kompas TV, Kamis, 10 Oktober 2019.
Wiranto dievakuasi ke RSPAD Gatot Soebroto menggunakan helikopter.
" Kita tangani, tapi ada permintaan dari pihak kementerian dan deputi, ini tetap dirujuk ke RSPAD, dengan kondisi yang stabil dulu. Baru kita rujuk," ujar dia.
Wiranto, kata dia, mengalami dua luka tusuk di perut bawah sebelah kiri. Meski terluka, Wiranto dalam kondisi stabil.
Selain Wiranto, luka juga dialami ajudannya. Firmansyah mengatakan, ajudan Wiranto mengalami luka di dada sebelah kiri. " Stabil, dia hanya luka lecet saja, tapi sudah kita tangani," ucap dia.
Berikut pria tak dikenal penusuk Menko Polhukam Wiranto
(Foto: Istimewa)
Berikut tampang wanita penusuk Menko Polhukam Wiranto
(Foto: Istimewa)
Dream - Polri mengungkap identitas dua pelaku penusukan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, Kamis 10 Oktober 2019. Dua pelaku tersebut terdiri dari laki-laki dan perempuan.
" Saat salaman diduga dua orang pelaku laki-laki dan perempuan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol. Deddy Prasetyo, di Jakarta.
Menurut Dedy, pelaku perempuan berinisial FA yang merupakan warga Brebes, Jawa Tengah. Sementara, pelaku pria berinisial SA alias Abu Rara. " Kelahiran Medan 1968," tambah Dedy.
Setelah penyerangan itu, Wiranto langsung dibawa ke rumah sakit setempat. Sementara, kedua pelaku ditangkap dan dibawa ke Mapolres Pandeglang, Banten. " Diepriksa Polres Pandeglang," kata Deddy.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol. Deddy Prasetyo, SA terpapar paham radikal ISIS. Meski demikian, polisi masih mendalami jaringan SA.
" Coba kita dalami apakah SA masih punya jaringan JAD di Cirebon atau JAD lain di Sumatera," tutur Dedy.
Wiranto ditusuk saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, untuk meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar, Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi. Wiranto diserang saat berada di Alun-alun Menes.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk