Putra Bungsu Susi Pudjiastuti Jalin Kasih dengan Srikandi Persija dan Timnas

Kekasih Putra Susi Pudjiastuti

Dalam Vlog Kiky Saputri, Zahra Muzdalifah hadir ditemani sang pacar. Bukan sembarangan laki-laki, Zahra Muzdalifah menggandeng Alvy Xavier yang merupakan putra bungsu Susi Pudjiastuti. 

Kehadiran mereka berdua membuat Kiky memancing Alvy untuk buka suara soal hubungannya dengan Zahra Muzdalifah. Sosok ganteng berambut ikal itu mengucapkan kabar mengejutkan kepada Kiky.

" Sudah (jadian), memang sudah dari dulu," ungkap Alvy datar.

Tak berselang lama, Zahra Muzdalifah lalu bersender di bahu Alvy, sebelum akhirnya Kiky juga bersender dan menyanyikan lagu Madu Tiga yang dipopulerkan Ahmad Dhani.

Pemain Timnas Putri

Lahir pada 4 April 2001 sebagai seorang wanita tidak membuat Zahra Muzdalifah minder untuk terjun di dunia sepak bola. Bahkan ia secara profesional tergabung dalam Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Putri Indonesia. Sebelum bergabung dengan Timnas, Zahra Muzdalifah juga bergabung di Klub Persija Jakarta. Untuk posisinya, Zahra Muzdalifah menjadi striker atau penyerang.

Tidak hanya sebagai anggota kesebelasan, Zahra Muzdalifah juga dipercayai menduduki posisi sebagai kapten. Jabatan kapten yang diemban Zahra itu dari Timnas Sepak Bola Putri Indonesia dan Klub Persija Jakarta. Jadi, Zahra Muzdalifah merupakan kapten di kedua tim sepak bola tempatnya bernaung. Hebat bukan?

Dikenal Sejak Asian Games 2018

Nama Zahra Muzdalifah mulai menjadi perbincangan setelah tampil di Liga 1 Putri 2019 bersama Persija Jakarta. Selain tampil bersama Persija, Zahra Muzdalifah dipercaya untuk membela Timnas Sepak Bola Putri Indonesia pada Sea Games 2019 di Filipina. Sebelumnya, gadis berusia 18 tahun itu juga membela Srikandi Garuda di ajang Asian Games 2018.

Bakat Bermain Bola Sejak SD

Bakal bermain bola Zahra Muzdalifah telah ada sejak ia masih belia atau Sekolah Dasar (SD). Namun kala itu sebagai seorang perempuan, Zahra masih dianggap remeh untuk bermain bola. Tidak patah semangat, perempuan berusia 19 tahun ini memutuskan untuk berlatih setiap hari di rumahnya untuk mematahkan anggapan itu.

Zahra Muzdalifah akhirnya menantang laki-laki di SD nya untuk bertanding sepak bola. Hasilnya, ia pun berhasil menang. Sejak dari itu, kemampuan sepak bola Zahra Muzdalifah terbukti dan disegani.

“ Setelah tragedi itu, gua cuman ngomong ke guru olahraga gua. Soon buat adek-adek gua, adain kali ekstrakulikuler futsal buat cewek. Akhirnya pas gua lulus SD, akhirnya ada (ekskul futsal putri),” kata Zahra Muzdalifah dalam YouTube Kiky Saputri Official.

Banyak Raih Penghargaan

Sebelum menjadi pesepak bola wanita, Zahra sudah menyabet beberapa prestasi. Antara lain, pencetak gol terbanyak ada kategori putri dengan torehan 3 gol di ajang Liga Futsal Nusantara 2016 regional DKI Jakarta.  

Pada penampilan perdana Timnas Putri di Asian Games 2018, Zahra membuat 2 gol ke gawang Maladewa. Ia juga berhasil mengikuti AIA Championship 2019 Bangkok yang kemudian berhasil melaju ke final dan bertanding di markas Tottenham Hostspur, London, Inggris.

Kuliah di Binus University

Sebelum menekunkan karier sebagai atlit sepak bola, Zahra Muzdalifah ternyata hanya menyelesaikan jenjang pendidikan dari SD hingga SMA selama 10 tahun. Pasalnya, Zahra mampu mengambil kelas akselerasi selama bersekolah. Untuk SMP, ia menempuh pendidikan di SMP Internasional Islamic Secondary School (IISS).

Kemudian melanjutkan SMA di SMA International Islamic High School. Walau telah menekuni sepak bola, Zahra Muzdalifah masih melanjutkan pendidikan kuliah di Binus University jurusan Mass Communication.

Sumber : Youtube