Dream - Poligami umumnya menjadi pemicu pertengkaran rumah tangga hingga berujung perceraian. Namun ada sebuah keluarga yang justru berhasil hidup rukun dengan istri dan anak-anak lainnya dalam satu rumah.
Dalam unggahan Youtube The Straits Times, sebuah keluarga yang tinggal di desa Baktawng, India mendapat gelar keluarga terbesar di dunia karena memiliki 199 anggota yang tinggal bersama dalam satu rumah.
Keluarga tersebut dipimpin oleh seorang laki-laki bernama Pu Ziona.
Ziona memiliki 38 istri, 89 anak, dan 36 cucu. Mereka tinggal bersama dan hidup akur di satu rumah yang besar.
Pada tahun 2021 lalu, Ziona meninggal dunia pada usia 76 tahun karena komplikasi penyakit hipertensi dan diabetes. Keluarga Ziona kini dipimpin oleh anak sulungnya yang bernama Nunparliana.
Walaupun Ziona telah meninggal dunia, keluarganya tetap menjalankan tradisi yang ada di rumah tersebut.
Setiap hari, anggota keluarga akan berkumpul di aula besar untuk makan bersama.
Keluarga tersebut juga bergotong royong bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti bekerja di landang dan mengurus peternakan babi.
Namun ada pula yang berubah dari keluarga tersebut sepeninggalan Ziona. Anak laki-laki di keluarga itu tidak memiliki banyak istri seperti Ziona.
“Saya bukan ayah saya. Dia dipilih Tuhan, tapi kami hanyalah manusia biasa dan tidak bisa memiliki banyak istri,” kata Mr. Record, putra bungsu Ziona.
Bahkan Nunparlina yang merupakan pemimpin keluarga Ziona saat ini menjelaskan jika poligami yang ingin diwarisi oleh sang ayah tidak dilanjutkan oleh anak-anaknya dan akan hilang bersama kepemimpinannya.
Di lansir dari Oddity Central, Pu Ziona adalah seorang pemimpin sekte kristen milenial yang dikenal sebagai Chhuan Thar Kohhran atau gereja generasi baru. Ia dianggap sebagai nabi atau manusia pilihan tuhan oleh pengikutnya.
Chhuan Thar Kohhran sangat mendukung poligami karena mereka menganggap mempunyai banyak istri dapat mencegah amarah Tuhan dan mendatangkan keberuntungan. Untuk itu tak heran jika Pu Ziona memiliki banyak istri.
Ziona juga tidak ditentang pengikut maupun keluarganya ketika menikah lagi. Bahkan banyak pengikutnya dengan senang hati menyerankan anak perempuan mereka untuk dinikahkan dengan Ziona.
Kini komunitas tersebut telah diteruskan oleh putra sulungnya.
Walaupun telah meninggal dunia dua tahun lalu, Pu Ziona masih diingat oleh keluarga dan komunitasnya.
Foto-foto Ziona yang dipajang oleh keluarganya hampir memenuhi semua sisi dinding. Nilai- nilai ajarannya pun masih dilanjutkan oleh komunitas dan anak-anaknya kecuali poligami.
Laporan: Yulia Putri
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya