Sosok Benny K Harman, Politisi Demokrat yang Walkout Saat Paripurna Omnibus Law

Reporter : Reni Novita Sari
Rabu, 7 Oktober 2020 15:20
Sosok Benny K Harman, Politisi Demokrat yang Walkout Saat Paripurna Omnibus Law
Inilah sosok yang dieluh-eluhkan rakyat Indonesia karena dengan tegas menolak RUU Cipta Kerja

Dream- Sosok Anggota Fraksi Demokrat DPR RI, Benny Kabur Harman tiba-tiba menjadi perbincangan usai ketegasannya saat menolak RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker), Senin 5 Oktober 2020 kemarin.

Benny sempat bersitegang dengan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin yang menjadi pimpinan sidang paripurna saat memperjuangkan sikap fraksinya tersebut. Adu mulut sempat terjadi karena Azis Syamsuddin ingin memberikan kesempatan kepada pemerintah memberikan pandangan.

Alhasil, Benny beserta para fraksi Demokrat memilih walkout dari ruang sidang RUU Cipta Kerja.

Sikap Benny soal penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja dicuit berulang kali oleh warganet. Mereka pun memuji dan berterima kasih pada Benny karena telah mewakili suara rakyat Indonesia yang tidak setuju dengan RUU Cipta Kerja.

Lantas siapakah sosok Benny K Harman ini? Simak ulasannya berikut ini!

1 dari 7 halaman

1. Anggota Komisi III DPR RI

Benny merupakan sosok politisi asal Flores, Nusa Tenggara Timur yang saat ini menduduki posisi sebagai anggota Komisi III DPR RI.

Nama lengkapnya adalah Benny Kabur Harman. Lahir pada 19 September 1962 di sebuah daerah bernama Denge, Manggarai, Flores, Benny terkenal sebagai salah satu politisi Senayan yang tegas, berani, dan loyal terhadap negara.

Benny K Harman

2 dari 7 halaman

2. Sarjana Hukum

Benny yang merupakan anggota Fraksi Partai Demokrat semasa kecil mengenyam pendidikan di tanah kelahirannya, Manggarai, Flores. Sejak bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ia tak pernah beranjak jauh-jauh dari Flores.

Hingga saat ia lulus dari SMA Seminari St. Pius XII Kisol Flores, ia jauh-jauh hijrah ke Malang untuk mengambil studi hukum di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang.

Sebagai pendatang dari Flores, Benny termasuk mahasiswa yang cerdas dan mampu beradaptasi dengan kondisi sekitar, hingga ia berhasil mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari kampus tersebut pada tahun 1987.

Pada tahun 1997 ia memutuskan untuk kuliah program Magister dalam bidang hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Pada masa-masa itu, Benny sudah banyak terlibat dalam proyek dan kegiatan-kegiatan organisasional.

3 dari 7 halaman

3. Pendiri PBHI

Ia tercatat sebagai pendiri sekaligus Direktur Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) mulai tahun 1995 hingga 1998. Ia juga mendirikan Center for Information and Economic-Law Studies (CINLES) dan juga berposisi sebagai direktur eksekutif.

Benny K Harman

4 dari 7 halaman

4. Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu

Di tengah banyaknya politisi dadakan, Benny K Harman merupakan satu dari sedikit politisi yang konsisten, tegas, dan disiplin. Idealismenya tak lekang dimakan waktu, jiwanya yang religius tak tergoyahkan oleh zaman. Tak berlebihan jika kemudian rekan-rekannya mengenal Benny sebagai politisi nasionalis religius.

Politisi Fraksi Partai Demokrat yang kini menjalankan amanah sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Saat ini, ia juga dipercayakan sebagai wakil ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Pemilu (RUU Pemilu).

5 dari 7 halaman

5. Mantan Jurnalis

Kemudian, ia juga pernah berkecimpung di dunia jurnalistik dengan menjadi wartawan media cetak untuk bidang Hukum. Namun, ia harus menutup buku saat menjabat sebagai koordinator reportase karena diberhentikan akibat dianggap sebagai salah satu intelektual demo 27 Juli 1997.

Setelah itu, Benny sempat juga menjadi pengacara hingga akhirnya memutuskan untuk maju ke Senayan dari Partai Demokrat di tahun 2004.

6 dari 7 halaman

6. Membela Rakyat Lemah

Menjadi aktivis LSM membuat nama Benny menjadi “ rebutan” beberapa rekannya yang sudah lebih dulu menjadi kader salah satu partai politik (parpol). Masuk ke panggung politik tanah air sejatinya bukan sebuah pilihan Benny, melainkan sebuah konsekwensi dan tuntutan perjuangan membela rakyat lemah.

Ia tak canggung bersuara keras mengkritisi sejumlah kasus yang terjadi di masyarakat. Seperti kasus yang menimpa seorang pelajar SMKN 3 di Palu yang terancam hukuman 5 tahun penjara karena kedapatan mencuri sandal. Ia berjuang agar anak tersebut terbebas dari hukuman 5 tahun penjara.

Benny K Harman

7 dari 7 halaman

7. Karir Benny di Politik

Tahun 2004 oleh salah seorang sahabatnya yang kini sama-sama memimpin Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan, Benny diajak bergabung dan menjadi caleg (calon legislatif) di PDI Perjuangan.

Bersamaan dengan itu, ia pun diminta mewakili Dapil Flores dan sekitarnya (NTT) menjadi caleg Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Lewat Partai besutan Edy Sudrajat inilah untuk pertama kalinya Benny terpilih menjadi anggota DPR mewakili Dapil NTT.

Sayangnya, di DPR, PKPI tidak cukup untuk bisa menjadi sebuah fraksi. Ia pun kemudian bergabung dengan Partai Demokrat yang dinahkodai oleh Presiden ke enam Indonesia, SBY.

Di periode berikutnya, Benny kembali terpilih menjadi anggota DPR RI. Di masa ini, ia tidak hanya menjadi anggota Komisi III. Ia didapuk duduk di kursi pimpinan di komisi yang membidangi masalah hukum, HAM dan keamanan.

Menjadi Ketua Komisi III merupakan hal yang sangat menantang bagi dirinya. Pasalnya, di komisi inilah masyarakat menaruh harapan besar untuk memperoleh keadilan. Di tahun berikutnya ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI, sekaligus kembali menjadi pimpinan Komisi III DPR.

 

 

Beri Komentar