InklusiLand 2025: Ruang Baru Bagi Semua Untuk Bersinar
DREAM.CO.ID - Dalam semangat memperingati Hari Disabilitas Internasional, Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) kembali menegaskan komitmennya terhadap kesetaraan melalui penyelenggaraan InklusiLand 2025: Everyone Shines, Everyone Matter. Bertempat di Hall 10 ICE BSD, Tangerang Selatan, festival ini menghadirkan energi baru bagi gerakan inklusi nasional—ruang publik yang hidup, ramah, dan dirancang untuk merayakan keberagaman kemampuan setiap anak bangsa.
Festival yang lahir dari gagasan inklusi dan keadilan ruang publik ala Prof. Reda Manthovani ini menjadi panggung besar pertama yang memadukan inovasi sosial, keberlanjutan lingkungan, edukasi keluarga, olahraga adaptif, hingga wirausaha berbasis inklusi. Dipimpin oleh Cahaya Manthovani bersama jajaran pengurus YIPB, InklusiLand dirancang sebagai gerakan berkelanjutan, bukan sekadar agenda tahunan.
“ Inklusi bukan konsep melainkan sikap hadir untuk semua,” ujar Cahaya. “ Kami ingin inklusi tidak berhenti pada panggung, tetapi mengalir menjadi budaya.”
Di mata YIPB, festival ini merupakan simbol kelahiran “ rumah baru” bagi masyarakat penyandang disabilitas—tempat mereka bukan hanya hadir, tetapi juga berkarya, dirayakan, dan dihargai. Lebih dari 3.500 peserta hadir, termasuk atlet, komunitas, keluarga, serta masyarakat pemerhati sosial. Perayaan dibuka dengan Lestari 1K Fun Walk, senam sehat, hingga paparazzi runway yang memberikan pengalaman afirmatif bak selebritas.
InklusiLand juga dirancang selaras dengan enam tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), menghadirkan enam zona pengalaman yang menekankan olahraga adaptif, kreativitas berkelanjutan, edukasi lingkungan, ekonomi sirkular UMKM difabel, ruang inspirasi berbasis teknologi, hingga zona keluarga yang inklusif.
Ketua Dewan Pembina YIPB, Maya Miranda Ambarsari, menegaskan bahwa InklusiLand merupakan langkah besar menuju masa depan yang memberi ruang setara bagi semua. “ InklusiLand menjadi contoh bahwa ketika akses diberikan dan lingkungan disiapkan dengan cinta, sahabat disabilitas dapat bersinar dengan terang yang sama indahnya,” ungkapnya.
Tahun ini, InklusiLand juga mempersembahkan Anugerah Inklusi Pelita Bangsa, diberikan kepada empat sosok inspiratif: Prof. Dr. Ali Muktiyanto, Dr. Fauzi, Rina Jayani, dan Putri Ariani. Mereka dinilai sebagai pionir yang membuka lebih banyak pintu bagi penyandang disabilitas untuk berkembang dan dipercaya.
Festival ditutup meriah melalui pertunjukan Simfoni Cahaya Penghidupan yang melibatkan talenta nasional seperti Putri Ariani, Ghea Indrawari, dan Akusara Dance.
“ Perjalanan ini adalah hasil kerja bersama,” tutur Cahaya. “ Semoga InklusiLand menjadi ruang bertumbuh dan harapan bagi kita semua.”
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
