Institut Pertanian Bogor (IPB) (Foto: Liputan6.com)
Dream - Institut Pertanian Bogor (IPB) menduduki urutan pertama sebagai perguruan tinggi terbaik berdasarkan pemeringkatan klusterisasi perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Akun resmi Direktorat Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud, @ditjen.dikti, menyebut, ada 15 perguruan tinggi yang tergolong dalam Klaster 1.
Klasterisasi ini berdasarkan jumlah skor yang diperoleh dari tiap perguruan tinggi. Skor didapat dari sejumlah indikator. IPB mendapatkan skor paling tinggi dibanding perguruan tinggi lainnya, yakni sebanyak 3,648.
Adapun daftarnya 15 perguruan tinggi tersebut sebagai berikut:
Klasterisasi ini dilihat dari sejumlah indikator yang telah ditetapkan Dirjen Dikti. Indikator tersebut berupa input, proses, output, dan outcome.
Indikator " input" terdiri dari persentase dosen berpendidikan S3, persentase dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar, rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa, jumlah mahasiswa asing, dan jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri minimum 6 bulan.
Pada aspek " proses" terdapat sembilan indikator yang digunakan antara lain Akreditasi Institusi, Akreditasi Program Studi, Pembelajaran Daring, Kerjasama perguruan tinggi, Kelengkapan Laporan PDDIKTI, Jumlah Program Studi bekerja sama dengan DUDI, NGO atau QS Top 100 WCU by subject, Jumlah Program Studi melaksanakan program merdeka belajar, Jumlah mahasiswa yang mengikuti Program Merdeka Belajar.
Selanjutnya pada aspek " output" , terdapat empat indikator yang digunakan antara lain jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan, jumlah program studi yang telah memperoleh Akreditasi atau Sertifikasi International.
Sementara pada aspek " outcome" , terdapat lima indikator yang digunakan antara lain kinerja inovasi, jumlah sitasi per dosen, jumlah patent per dosen, kinerja pengabdian masyarakat, dan persentase lulusan perguruan tinggi yang memperoleh pekerjaan dalam waktu 6 bulan.
Kemendikbud menyebut, klasterisasi dilakukan dengan tujuan membangun landasan bagi Kemendikbud dan perguruan tinggi untuk melakukan perbaikan terus-menerus dalam rangka meningkatkan performa dan kesehatan organisasi. Tahun ini, sebanyak 2.136 perguruan tinggi Indonesia masuk dalam klasterisasi.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud (Dirjen Dikti), Nizam berharap kepada kelimabelas perguruan tinggi yang masuk dalam Klaster I itu bisa membina perguruan tinggi yang berada di klaster bawahnya.
" Kita berharap 15 PTN klaster 1 dapat membina PT yg berada di klaster bawah sambil terus meningkatkan mutunya," kata Nizam saat dihubungi Liputan6.com, Selasa 18 Agustus 2020.
Hasil Klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2020 lebih lengkapnya dapat juga akses secara daring mulai Selasa 18 Agustus 2020 pada tautan https://klasterisasi-pt.kemdikbud.go.id.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
BCA dan Entitas Raih Laba Bersih Rp43,4 Triliun hingga Kuartal III 2025
Mentereng! Penampakan Jam Tangan Suami Nikita Willy Senilai Rp9 Miliar