Islam Tidak Melarang Muslimah Bersolek, tapi Jauhi Dandanan seperti Punuk Unta

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 16 Mei 2023 20:01
Islam Tidak Melarang Muslimah Bersolek, tapi Jauhi Dandanan seperti Punuk Unta
Islam sangat menyukai keindahan, begitupun berdandan. Namun, lakukanlah secara tidak berlebihan.

Dream - Merias diri atau berdandan Bagi sebagian besar perempuan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupannya. Menjadi bagian dari kebutuhan dasar, setiap perempuan tentunya ingin tampil cantik dan membahagiakan pasangannya.

Tak mengherankan juga jika banyak perempuan yang rela melakukan berbagai cara demi memiliki penampilan yang cantik. 

Walau menjadi kebutuhan, seorang muslimah tetap harus memerhatikan dengan baik ketika sedang berdandan. Islam memiliki adab-adabnya tersendiri yang harus ditaati. Dengan begitu, hal tersebut tidak mendatangkan dosa.

Salah satu hal yang dilarang dalam Islam ketika berdandan adalah menggunakan tudung yang menyerupai punuk unta. Seperti dijelaskan dalam Syarh Shahih Muslim, perempuan yang kepalanya seperti punuk unta yang miring maksudnya adalah perempuan yang sengaja memperbesar kepalanya dengan mengumpulkan rambut di atas kepala seakan-akan memakai sorban. Bahkan hal tersebut juga menunjukkan sisi tabarruj yang dalam Islam sangatlah dilarang.

Untuk mengetahui penjelasan lebih dalam terkait bagaimana pandangan Islam mengenai dandanan yang menyerupai punuk unta, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 3 halaman

Islam Tidak Melarang Perempuan Berdandan

Allah SWT berfirman dalam surat Al-A'raf ayat 31:

۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ

Artinya: " Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf: 31)

Ayat di atas menunjukkan Islam sangat menyukai keindahan. Meski begitu, keindahan ditampilkan tanpa perlu dilakukan secara berlebihan yang mengarah pada tabarruj. Arti tabarruj adalah berlebihan dalam menunjukkan perhiasan serta keindahan lainnya yang bisa dipandang oleh mata.

Sedangkan menurut Kitab Zadul Masir fi Ilmi at-Tafsir, al Zajjaj mejelasakan bahwa tabarruj adalah menampakkan bagian yang indah (aurat) dan segala yang mengundang syahwat lelaki (non mahram).

Islam tidak melarang seorang perempuan untuk berdandan. Namun ajaran Islam sudah memberikan aturannya agar dandanan yang digunakan perempuan tidak mengundang murka Allah SWT. Berdandan yang berlebihan itu misalnya saja menggunakan pakaian yang ketat, pakaian yang transparan, atau hanya menutupi sebagian aurat, dan menggunakan make up secara berlebihan.

2 dari 3 halaman

Berdandan seperti Punuk Unta

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa Islam tidak melarang seorang perempuan untuk berdandan atau merias diri. Namun lakukanlah secara tidak berlebihan. Salah satu hal yang dilarang dalam Islam adalah berdandan seperti punuk unta. Ini bisa dilihat dari beberapa model fashion, khususnya untuk fashion hijab dengan adanya bagian yang menonjol di kepala.

Dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:

" Ada dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihatnya. Pertama, golongan yang membawa cambuk yang seperti ekor sapi di mana dengan cambuk tersebut mereka mencambuki orang-orang. Kedua, golongan perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yaitu cenderung (tidak taat kepada Allah) dan mengajarkan orang lain untuk meniru perbuatan mereka. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring, dan mereka tidak akan masuk surga dan tidak mencium baunya. Padahal sungguh bau surga akan tercium dari jarak perjalanan ini, seperti perjalanan sekian dan sekian." (HR. Muslim)

Terkait dengan hadis di atas, Syaikh al-Utsaimin pernah ditanya:

" Bagaimana hukum seorang perempuan mengumpulkan rambutnya di atas kepalanya atau yang dinamakan meletakkan'kah?"

Beliau menjawab:

" Jika rambut kepala dikumpulkan di atas, maka menurut ulama hal ini tergolong dalam larangan dan peringatan keras yang disampaikan oleh Nabi saw di dalam sabdanya:

'Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat dan di dalamnya termasuk para perempuan yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepada mereka seperti punuk unta yang miring'."

3 dari 3 halaman

Makna dari Punik Unta Menurut Ulama

Menurut Imam Nawawi, punuk unta ditafsirkan adalah seseorang yang membesarkan kepalanya dengan kerudung atau sorban yang digulung di atas kepalanya.

Dengan begitu, sorban tersebut digulung di atas kepala dan bukan di belakang kepala.

Lalu menurut Imam Qadli Iyadl, mereka adalah yang memilin jalinan rambut dan mengikatnya sampai ke atas lalu mengumpulkannya di tengah. Jadi, posisinya benar-benar di tengah di atas kepala dan di tengah kepala. Meski agak miring, sehingga kesannya seperti punuk unta yang besar.

Melalui penjelasan di atas, bahwa seorang perempuan yang melakukan usaha untuk menunjukkan kecantikannya di depan yang bukan mahram adalah bentuk dari tabarruj. Di mana tabarruj sendiri adalah hal yang dilarang dalam Islam.

Beri Komentar