Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri Muhyiddin Junaidi mengungkapkan Israel tidak memberi izin peserta konferensi pembebasan Alquds masuk ke negeri Palestina. Konferensi itu rencananya digelar di Ramallah, Palestina pada 11-13 April 2018.
" Sangat disayangkan semua peserta dari mancanegara tidak diperbolehkan masuk ke Ramallah, karena secara politis keamanan dipegang oleh Israel," ujar Muhyiddin di Kantor MUI, Jakarta, Selasa 17 April 2018.
Karena tidak bisa masuk, Muhyiddin terpaksa menginap di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yordania. Sebagai gantinya, MUI Palestina mendatanginya.
Dalam pertemuan itu, Muhyiddin memberikan sumbangan sebesar dari masyarakat Indonesia yang nilainya sebesar US$120 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar.

Lagi-lagi pihak kendala dihadapi rombongan MUI. Sumbangan yang hendak diberikan itu pun tak bisa masuk ke Palestina.
" Sayang tidak bisa disimpan ke rekening mereka, karena bank Yordan dan Mesir takut, menolak," ucap dia.
Untuk itu, uang sumbangan dari MUI akhirnya disimpan di KBRI Yordania. " Begitulah kondisi muslim bangsa Palestina di negaranya sendiri," kata dia.
Palestina menyatakan, hingga saat ini hanya ada tiga negara yang serius membantunya yakni Indonesia, Turki dan Yordania.
(Sah)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak


Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat

Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat
