Tentara Israel (www.militaryphotos.net)
Dream - Polisi Israel menyerbu kompleks Masjidil Aqsa di Jerusalem Timur pada Senin 4 Agustus. Polisi-polisi itu menembakkan granat kejut dan peluru karet ke arah jamaah asal Palestina yang tengah khusyuk berdoa di dalam sebuah masjid di kompleks bersejarah tersebut.
" Puluhan polisi Israel menyerbu kompleks Al Aqsa melalui Gerbang Al-Magharbeh dan menyerang jamaah di Masjid Al-Qebali di dalam kompleks," kata penjaga masjid yang meminta namanya tak disebutkan, sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Anadolu, Selasa 5 Agustus 2014.
" Polisi menembakkan granat kejut dan peluru karet untuk memaksa jamaah keluar," tambah penjaga itu. Dia menambahkan, jamaah Palestina membalas tembakan polisi Israel itu dengan lemparan batu. Belum ada laporan apakah ada korban luka dalam peristiwa itu.
Menurut penjaga masjid itu, serbuan itu untuk membuka ruang bagi pemukim Yahudi agar bisa masuk ke situs suci. Sehingga bisa mengelar upacara peringatan yang oleh orang Yahudi disebut 'penghancuran kuil' yang dilakukan pada hari ini.
Serbuan ini menambah ketegangan di tengah pendudukan Israel di Tepi Barat dan serangan tentara Zionis di Jalur Gaza. Hingga saat ini serangan di Israel ke Jalur Gaza setidaknya telah menewaskan 1.821 warga Palestina--yang kebanyakan adalah warga sipil. Sementara sekitar 9.420 terluka.
Bagi kaum muslim, Al-Aqsa merupakan situs tersuci ke tiga. Bagi Yahudi, kompleks ini merupakan bagian dari 'Temple Mount', yang diklaim sebagai salah satun dari dua situs utama Yahudi pada zaman kuno. (Ism)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini
