Dream - Setiap umat Islam yang hendak berpuasa Ramadan disunnahkan untuk santap sahur dengan batas waktu sebelum waktu subuh tiba. Selain bagian dari rangkaian puasa, sahur juga akan membantu sahabat Dream tetap kuat selama menjalani puasa di siang hari.
Namun harus diakui masih terdapat kebiasaan kurang baik yang sering dilakukan banyak orang setelah sahur yaitu langsung kembali tidur setelah menunaikan ibadah sholat subuh.
Dikutip dari NU Online, tidur setelah sahur bisa melambatkan proses pencernaan, sehingga makanan akan terlalu lama dalam perut. Pada akhirnya, kondisi ini bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Beberapa ulama menyebutkan kalau tidur setelah sahur dapat menyebabkan penyakit perut.
Dalam Kitabnya, Al-Habib Salim bin Abdullah bin Umar asy-Syatiri menyebutkan yang artinya:
“Faidah: tidak seharusnya seseorang tidur setelah sahur. Sungguh, para dokter telah sepakat bahwa hal tersebut (tidur setelah sahur) bisa menimbulkan penyakit perut, yaitu penyakit yang bisa menyebabkan keluarnya makanan dari dalam perut di siang hari.” (Habib Salim asy-Syatiri, al-Fawaid asy-Syathiriyah min an-Nafahat al-Haramiyah, [Dar al-Fath lid Dirasat wan Nasyr: 2015], juz III, halaman 179).
Pendapat yang sama disampaikan oleh satu ulama mazhab Hanafi terkemuka, Syekh Abdul Hamid Mahmud dalam kitabnya, yang artinya:
“Tidak seharusnya seseorang tidur setelah sahur, karena hal itu bisa menyebabkan mulas dalam perut dan mengganggu pencernaan makanan. Bahkan, sebaiknya seseorang menggunakan waktu ini (sahur) untuk beribadah dan beristighfar, karena waktu ini termasuk paling utamanya waktu dalam satu hari untuk melakukan ketaatan kepada Allah dan beribadah kepada-Nya.” (Syekh Abdul Hamid, al-Fiqhu al-Hanafi, [Damaskus, Darul Qalam, cetakan kedua: 2009], halaman 433).
Secara umum, uraian di atas tak hanya menjelaskan bahaya tidur setelah sahur. Namun, juga bahaya tidur setelah makan, baik di bulan Ramadan maupun bukan. Karena itu, sangat dianjurkan bagi orang yang hendak berpuasa untuk melaksanakan sahur mendekati waktu shalat subuh, sebagaimana dicontohkan Rasulullah.
Dalam riwayat Zaid bin Tsabit, Nabi Muhammad saw bersabda, yang artinya: “Kami (Zaid bin Tsabit) sahur bersama nabi, kemudian ia beranjak untuk shalat. Kemudian aku (Anas bin Malik) bertanya (kepada Zaid): Berapa lama jarak antara azan dan sahur? Zaid menjawab: Seukuran (membaca) lima puluh ayat,” (HR Anas bin Malik).
Dalam salah satu karyanya, Syekh Hasan al-Udwi al-Hamzawi mengatakan terdapat dua hikmah dari mengakhirkan sahur, yaitu:
(1) agar badan semakin sehat dan kuat dalam menjalankan aktivitas selama satu hari ketika sedang berpuasa; dan (2) agar tidak tertidur setelah sahur. (Syekh Hasan al-Udwi, an-Nurus Sari min Faidhi Shahihil Imam Bukhari, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 2000], juz IV, halaman 423).
Adapun untuk menghindari tidur setelah sahur, dapat mengisi waktu dengan beribadah kepada Allah SWT, begitupun saat menunggu waktu berbuka puasa.
Berikut ini jadwal imsakiyah 4 Ramadan 1445 H atau Jumat, 15 Maret 2024 untuk wilayah Jakarta dan 3 kota lainnya.
Waktu imsak wilayah Jakarta pada 15 Maret 2024 yakni pukul 04.33 WIB. Sedangkan waktu berbuka pada pukul 18.09 WIB
Waktu imsak wilayah Bandung pada 15 Maret 2024 yakni pukul 04.29 WIB. Sedangkan waktu berbuka puasa pukul 18.10 WIB.
Jadwal imsak dan berbuka puasa untuk wilayah Yogyakarta masing-masing pukul 04.18 WIB dan 17.55 WIB.
Untuk wilayah Surabaya, waktu Imsak hari ini pukul 04.09 WIB
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN