TikTok/mintullgemuntul
Dream - Kakek tua renta yang sudah jalan sempoyongan tampak begitu kesulitan mengenakan sandal tampak di video yang viral di berbagai media sosial. Ia terlihat dipaksa seorang anak remaja untuk segera pergi.
Video yang salah satunya diunggah akun TikTok @mintullgemitul, memperlihatkan anak tersebut berbuat kasar sambil memegang sapu. Dari keterangan video, diketahui anak tersebut adalah cucunya sendiri.
Sapu tersebut lalu dijulurkan ke kakek, dengan ekspresi kesal terlihat di wajah anak perempuan tersebut.
Ekspresinya marah-marah sambil memaksa kakek yang sedang menggunakan baju dan celana pendek itu untuk bersiap pergi.
“ Setiap pagi pasti berisik sang cucu memaksa kakeknya pergi mengemis untuk jajan si cucu setiap hari,” dalam keterangan di video.
Menurut keterangan yang ada, rumah itu dihuni sang kakek dan cucu perempuannya saja. Bapak dari cucu perempuan tersebut diketahui berada di penjara, sedangkan ibunya sudah lama pergi.
“ Adek ini juga tidak mau sekolah padahal pihak sekolah sekitar sudah memberikan fasilitas sekolah gratis untuk nya. Sedih liatnya kita gabisa salahin si adek juga, karena usianya usia yg masih butuh arahan orang tua,” keterangan dalam video.
Kakek yang sudah sepuh itu, akhirnya terlihat tetap berjalan untuk keluar rumah.
Video tersebut diinfokan terjadi di Desa Koprak, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.
Miris sekali ya lihatnya.
@mintullgemintul ♬ Bertahan Terluka - Fabio Asher
Dream - Bermain game online memang sangat mengasyikkan, apalagi untuk kalangan remaja dan anak-anak. Namun, jangan sampai terlena, sebab game online juga bisa menguras saldo rekening.
Seperti kasus berikut ini. Seorang remaja menghabiskan tabungan kakek dan neneknya hanya untuk bermain game online.
Pasangan lansia yang tinggal di Alloa, Clackmannanshire, di dataran rendah Skotlandia, ini kehilangan tabungan sebesar 3.000 Poundsterling atau sekitar Rp56 juta yang digunakan cucunya bermain game online bernama Roblox.
Sebelumnya, pasangan Liz dan Jim Harrison mengira bahwa tabungan mereka diretas sehingga tidak menyisakan uang sedikitpun.
Namun akhirnya mereka mengetahui bahwa hal itu karena ulah cucunya. Akhirnya, pasangan Lis dan Jim Harrison melaporkan dan mengecam operator platform Roblox karena tidak memberikan pemberitahuan kepada mereka sebagai pembayar tagihan.
Kejadian itu berawal ketika mereka mengizinkan Abby, sang cucu yang berusia delapan tahun untuk mendaftar ke platform permainan Roblox agar cucunya tidak bosan di rumah.
Situs web ini memang populer di kalangan anak-anak dan telah memiliki sekitar 100 juta pengguna di seluruh dunia.
Roblox dapat diunduh secara gratis tetapi mendorong pengguna untuk membeli mata uang virtual, yang disebut Robux, untuk pembelian dalam game.
Dan jika pengaturan pembayaran tidak dikonfigurasi dengan benar, maka pelanggan dapat membeli Robux dalam jumlah tak terbatas.
Tak selang berapa lama setelah mengizinkan Abby mendaftar game itu, Liz dan Jim kaget melihat tabungan senilai 3000 poundsterling atau sekitar Rp56 juta habis tak bersisa.
Hingga akhirnya mereka mengira telah menjadi korban penipuan. Namun setelah mereka menelusurinya, semua uang itu mengalir kepada Roblox dengan jumlah yang besar.
" Kami mendapat kejutan besar ketika kami melihat tabungan kami hilang, awalnya kami khawatir telah menjadi korban penipuan," ujar Liz, dikutip dari Daily Star.
" Ketika kami melihat rincian pembayaran, kami melihat banyak jumlah yang tidak biasa keluar. Semua mengarah ke Roblox," imbuhnya.
Akhirnya Liz bertanya kepada Abby bagaimana bisa menghabiskan uang itu. Namun Abby yang berusia 8 tahun itu belum mengerti dan hanya becerita bahwa ia seringkali membeli barang untuk digunakan dalam pertandingan.
Hingga akhirnya Abby menghabiskan hingga 500 poundsterling perhari untuk membeli barang tersebut.
" Kami pada Abby, dia masih muda dan tidak tahu apa yang terjadi dan mengatakan dia terus membeli barang untuk digunakan dalam pertandingan. Dia tidak menyadari uang itu nyata dan kami tidak menyadari uang itu dihabiskan," ujar sang nenek.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk