Jangan Mengumpat Setan! Inilah yang akan Terjadi

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Jumat, 9 Juni 2023 09:01
Jangan Mengumpat Setan! Inilah yang akan Terjadi
Dianjurkan untuk tidak melontarkan ucapan yang mengumpat setan, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk mengucapkan kalimat ini.

Dream - Dalam beraktivitas sehari-hari, sahabat Dream mungkin pernah tiba-tiba mengalami suatu hambatan atau hal tak terduga. Segelintir dari kamu mungkin secara spontan akan mengucapkan kalimat mengumpat misalnya " celakalah setan" .

Umpatan itu banyak digunakan karena beberapa orang beranggapan bahwa hambatan atau kesulitan yang tiba-tiba terjadi dikarenakan ulah setan. Hal ini juga yang terjadi dalam suatu riwayat. Di mana dikisahkah Abu Tamimah membonceng keledai Nabi Muhammad saw.

Suatu waktu, keledai yang ditunggangi Nabi Muhammad saw tersandung. Kemudian Abu Tamimah dengan spontan mengatakan " Celakalah setan itu!"

Padahal, ucapan tersebut atau mengumpat setan sebenarnya tidaklah diperbolehkan. Itu jugalah yang dikatakan oleh Nabi Muhammad saw.

Untuk mengetahui kenapa kita tidak boleh mengumpat setan dengan ungkapan " Celakalah setan" , berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Larangan Mengumpat Setan

Nabi Muhammad saw bersabda:

" Janganlah engkau katakan, " Celakalah setan.” Karena sesungguhnya jika engkau katakan, " Celakalah setan, " maka ia menjadi bertambah besar, lalu mengatakan, " Dengan kekuatanku, aku kalahkan dia.” Tetapi jika engkau katakan, " Bismillah" maka mengecillah ia hingga menjadi sekecil lalat."

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di atas adalah hadis yang sanadnya jayyid lagi kuat. Ibnu Katsir menafsirkan bahwa makna dari hadis tersebut menunjukkan hati yang ketika mengingat Allah SWT, setan menjadi mengecil dan terkalahkan. Tetapi jika ia tidak ingat kepada Allah SWT, maka setan membesar dan bisa mengalahkannya.

Lalu, dalam hadis lainnya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah saw bersabda:

" Sesungguhnya seseorang di antara kamu apabila berada di dalam masjid, lalu setan datang, setan itu diikat olehnya sebagaimana seseorang mengikat hewan kendaraannya. Dan jika ia diam (tidak berzikir kepada Allah), maka setan berbalik mengikat dan mengekangnya."

Melalui hadis di atas, Abu Hurairah menjelaskan tentang orang yang diikat pada bagian lehernya. Orang tersebut condong seperti ini tidak berdzikir pada Allah SWT. Sedangkan orang yang dikekang, ia terlihat membuka mulutnya dan tidak mengingat Allah SWT.

2 dari 2 halaman

Mohon Perlindungan Allah SWT dan Bukan Melaknat Setan

Seorang muslim sebenarnya diperintahkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT semata dan bukannya melaknat setan. Hal ini dijelaskan dalam surat Fushilat ayat 36:

وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Artinya: " Dan jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Fushilat: 36)

Selain itu, Allah SWT juga memerintahkan umat Islam untuk berdoa kepada Allah SWT memohon perlindungan dari setan. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Mukminun ayat 97 - 98:

وَقُلْ رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيْنِ ۙ

وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ يَّحْضُرُوْنِ

Artinya: " Dan katakanlah, “ Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.” (QS. Al-Mukminun: 97 - 98)

Lalu, Imam Ibnu Utsaimin pernah ditanya tentang bagaimana hukumnya mencela setan. Kemudian beliau menjawab berikut ini:

" Manusia tidak diperintahkan untuk mencela setan. Namun mereka diperintahkan untuk memohon perlindungan dari setan. Sebagaimana Allah SWT berfirman (yang artinya), 'Jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah SWT'."

Beri Komentar