Jari Mati Rasa Saat Hamil, Ternyata Pemicunya...

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 12 Mei 2017 16:03
Jari Mati Rasa Saat Hamil, Ternyata Pemicunya...
Tidak perlu panik, aa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko carpal tunnel syndrome saat hamil.

Dream - Salah satu keluhan yang sering dialami ibu hamil adalah jari-jari, baik tangan maupun kaki yang mati rasa. Biasanya hal tersebut muncul malam hari, jelang tidur. Belum lagi tangan tangan kram tiba-tiba serta kaku dan tak bisa digerakkan sam asekali.

Kondisi mati rasa atau sering kesemutan dan kaku ini dalam istilah medis dikenal dengan sebutan carpal tunnel syndrome (CTS). Hal tersebut bisa terjadi karena pembengkakan pada bagian saraf, tendon, atau bahkan keduanya dan membuat saraf median di sekitar leher akan tertekan. Akibatnya mati rasa, kaku dan kesemutan.

Pada ibu hamil, hal tersebut terjadi karena retensi (kelebihan) cairan yang umum terjadi pada masa prenatal. " Jika ada akumulasi cairan dan atau sesak di area karpal, saraf akan terjepit dan menimbulkan kekakuan," kata Angela Growse, seorang fisioterapis di Pusat Kesehatan Kelahiran Kembali di London, Ontario.

Kondisi CTS ini berpusat di saraf median yang letaknya ada sepanjang jalan leher. Tak heran kalau biasanya akan sering terjadi kekakuan di jar-jari tangan. Terutama ketika ukuran tubuh membesar.

" Seiring pertumbuhan janin, payudara akan semakin besar, semakin kencang, bahu pun makin melebar. Rasa kaku makin sering terjadi. Tapi tidak perlu panik, hal yang perlu dilakukan adalah melakukan banyak peregangan," ujar Growse.

Ia menyarankan untuk melakukan peregangan ringan untuk otot leher, bahu dan tangan secara teratur setiap pagi. Yoga dan olahraga ringan lainnya akan membantu mengurangi gejala. Kurangi juga konsumsi makanan dengan garam tinggi demi menurunkan risiko retensi cairan (kelebihan cairan dalam tubuh).

" Renang juga dianjurkan untuk ibu hamil agar mengurangi risiko carpal tunnel syndrome karena aktivitas mendorong air saat berenang akan membantu mengurangi penumpukan cairan di area tubuh tertentu," kata Growse.

 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More