© MEN
Dream - Kanit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Tommy Haryono, mengatakan, mayat korban mutilasi di Tambun, Bekasi, Angel Hindriati (54), dipotong menjadi tujuh bagian. Menurut dia, kepala dan badan korban masih menyatu.
" Bahu kiri-kanan, perbatasan antara pergelangan kaki kiri-kanan, panggul kiri-kanan. Badan sama kepala masih jadi satu," katanya, dikutip dari merdeka.com, Senin 9 Januari 2023.
Menurut Tommy, tidak ditemukan adanya luka akibat benda tumpul. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan identifikasi dokter forensik berupa potongan gergaji listrik karena bentuk potongan yang rapi.
" Enggak ada (luka tumpul). Yang kemarin bisa diidentifikasi bentuk potongan gergaji. Kemarin dari dokter forensik bilangnya ini gergaji, benda yang tipis, karena bentuk potongannya rapi. Pakai gergaji listrik," jelasnya.
Dibunuh Sejak 2021
Polisi mengungkapkan jasad korban mutilasi, Angela Hindriati, sudah tersimpan sejak lama di kontrakan tersebut. Pelaku M Ecky Listiantho, diduga membunuh Angela sejak bulan November 2021.
Jasad Angela Hindriati Tersimpan Setahun Lebih
Usai membunuh Angela Hindriati, Ecky tidak membuang jasadnya tapi menyimpannya di dalam kontrakan selama setahun lebih.
" Dan selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah disimpan di TKP (kos-kosan tersangka) yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," jelas Hengki.
Motif Ecky Masih Terus Digali
Hingga kini, motif Ecky membunuh dan kemudian memutilasi Angela Hindriati masih belum terungkap. Untuk mengungkap motif Ecky membunuh Angela Hindriati, polisi telah mendatangkan psikiatri.
" Motif masih didalami. Tim penyidik juga bekerja sama dengan tim Apsifor dan juga psikiatri forensik," tambah Hengki.
Angela Hindriati Tewas Dicekik
Fakta lain terkait kasus mutilasi Angela Hindriati mengungkapkan jika korban tewas dicekik tersangka Ecky sebelum akhirnya dimutilasi.
" Pengakuan pelaku, (korban meninggal) karena cekikan di leher," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ressa Fiardy Marasabessy.
Dimutilasi Setelah Dua Minggu Dibunuh
Jasad Angela Hindriati didiamkan membusuk selama dua pekan, sebelum Ecky memutilasinya. Ecky memutilasi korban menggunakan gergaji listrik.
" Iya (didiamkan membusuk). Setelah dua minggu, baru dimutilasi dengan gergaji listrik," kata Ressa.
Ressa juga mengungkapkan alasan Ecky menyimpan jasad Angela yang sudah termutilasi selama setahun lebih di kontrakannya.
Selain takut ketahuan oleh warga, pelaku bingung akan membuang atau membuang jasad Angela Hindriati setelah dibunuh dengan sadis.
Korban Pernah Dilaporkan Hilang pada 2019
Kakak Angela yang bernama Turyono mengatakan adiknya itu sempat dilaporkan hilang pada 2019 di Polda Jabar. Pria 58 tahun itu mengaku tak pernah mendapat kabar soal Angela Hindriati sejak dilaporkan hilang.
" Iya di tahun 2019 saya buat laporan kehilangan. Saya bikin laporan kehilangan adik saya di Polda Jabar," kata Turyono.
Anak Angela Tewas Jatuh dari Apartemen
Pembunuhan Angela Hindriati menguak kejadian menyedihkan yang menimpa anaknya, AL, di masa lalu.
Remaja yang saat itu berusia 15 tahun diketahui meninggal setelah jatuh dari apartemen di Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, pada 2018.
Saat itu polisi menyatakan AL tewas jatuh dari apartemen karena diduga depresi menghadapi ujian sekolah. Tapi hal itu dibantah oleh Turyono.
Paman AL ini membenarkan berita keponakannya yang sempat viral pada 2018. Tapi kematian AL tidak ada kaitannya dengan ujian sekolah.
" Iya (benar meninggal jatuh di apartemen), bukan karena ujian, itu memang ada unsur dengan pelaku juga kalau menurut saya pribadi," kata Turyono.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online