Jelajahi Palung Terdalam Di Dunia, Ilmuwan Kaget Dengan Penemuannya (Shutterstock)
Dream - Ilmuwan China dan Selandia Baru mencoba mencari misteri yang tersembunyi di kegelapan palung terdalam di dunia, Palung Kermadec. Palung ini berada di Samudra Pasifik, tepatnya di utara Selandia Baru dengan kedalaman 10 kilometer.
" Ilmuwan China dan Selandia Baru sama-sama bersemangat untuk mendapatkan kesempatan ini untuk menghargai kompleksitas dan keragaman sistem geologis dan ekologi Palung Kermadec," kata pemimpin misi Peng Xiaotong, dikutip dari Asia One.
Ia menjelajah bersama dua ahli biologi kelautan dari Institut Penelitian Air dan Atmosfer Nasional Selandia Baru (Niwa).
Mereka menjelajahi bagian Palung Kermadec, mengumpulkan sedimen, bebatuan, dan sampel biologi, dan air untuk analisis laboratorium.
Mereka menjelajah palung itu dengan kapal selam bernama Fendouzhe atau Striver. Kendaraan yang sama yang berhasil mencapai dasar palung terdalam di bumi, Palung Mariana.
" Kami semua sangat senang. Sepertinya ini kesempatan yang cukup keren karena tidak mudah turun ke sana dan mengambil sampel," kata salah satu dari dua ilmuwan kelautan Niwa yang menjadi awak kapal Fendouze, Daniel Leduc.
Perjalanan itu merupakan perjalanan kapal selam pertama bagi Leduc. Ada dua pilot dan satu ilmuwan di setiap penyelaman.
Dia mengatakan tugas utamanya adalah membuat rencana sains dan memutuskan kapan dan dimana mereka akan mendapatkan sampel.
Dibutuhkan sekitar tiga jam untuk turun ke kedalaman 9.110 meter di bawah permukaan laut di ujung utara parit.
Tim mengabarkan ada beberapa kejutan di sepanjang jalan. Mereka melihat makhluk laut yang aneh dan jarang terlihat, salah satunya ikan pemancing merah yang berenang terbalik.
Saat mereka masuk lebih dalam, mereka melihat lebih banyak hewan kecil di sepanjang dasar laut, seperti teripang, anemon laut, cacing bulu renang, dan ubur-ubur.
Ada pula berbagai organisme halus dan tembus pandang yang terlalu sulit dilihat dengan mata telanjang. Para peneliti juga mengumpulkan sampel lumpur agar makhluk itu dapat diperiksa nantinya di bawah mikroskop elektron.
" IDSSE sangat baik karena memberi kami beberapa sampel, kami belum pernah memiliki sampel sebanyak ini dari parit sebelumnya. Yang penting adalah, semua sampel akan dianalisis dan data dibagikan antara ilmuwan China dan Selandia Baru. Kolaborasi ini telah bekerja dengan sangat baik untuk kami berdua," ucap Peng.
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva
Advertisement
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur