Jelang Pilkada Serentak, Ini Kesepakatan Tokoh Lintas Agama

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 28 Oktober 2016 10:03
Jelang Pilkada Serentak, Ini Kesepakatan Tokoh Lintas Agama
Pra tokoh lintas agama tersebut meminta para politisi tidak menarik urusan agama ke wilayah politik.

Dream - Sejumlah tokoh lintas agama berharap pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017 dapat berlangsung dengan penuh kedamaian.

Mereka pun menyatakan bersepakat akan turut serta menjaga keharmonisan umat antar-agama selama pelaksanaan pilkada serentak. Kesepakatan itu diambil dala pertemuan sejumlah tokoh lintas agama di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

" Semua bangsa akan terlibat dalam pilkada serentak. Kami sepakat mengimbau agar bangsa Indonesia dapat bersama-sama menjalani demokrasi yang baik, berakhlak, dan beradab," kata Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud dalam konferensi pers pertemuan tokoh lintas agama di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Oktober 2016.

Selain itu, mereka bersepakat meminta para politisi tidak menarik urusan agama ke wilayah politik. Jika ini terjadi, maka akan terjadi pereduksian nilai-nilai keagamaan.

Sekretaris Jenderal Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom mengatakan nilai-nilai agama seharusnya menjadi landasan moral untuk berpolitik. Jika tidak, keluhuran ajaran agama akan luntur akibat politik pragmatis yang berorientasi sesaat.

" Jangan karena sesaat, kita mengorbankan kepentingan bangsa yang lebih besar, yaitu perdamaian dan kerukunan beragama," ucap Gomar yang turut hadir di gedung PBNU. 

Menghadapi maraknya isu kampanye negatif yang mulai bermunculan, Syuhud berharap masyarakat mengedepankan sikap tabbayun atau klarifikasi. Dia juga mengimbau agar masyarakat tak mudah terpancing isu negatif tersebut.

Sekretaris Umum Parisada Hindhu Dharma Indonesia (PHDI) Ktut Parwata menyambut baik pertemuan para tokoh lintas agama ini. Dia berharap pilkada dapat menunjukkan kepada dunia masyarakat Indonesia beradab dan cerdas dalam berdemokrasi.

Pertemuan itu dihadiri beberapa perwakilan ormas keagamaan seperti PBNU, PGI, PHDI, Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Parisadha Budha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI), Sangha Mahayana Indonesia (SMI), serta Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN). (Ism) 

Beri Komentar