JK Paparkan 3 Fokus PMI Bantu Penanganan Covid-19

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 29 April 2020 17:20
JK Paparkan 3 Fokus PMI Bantu Penanganan Covid-19
Paparan Jusuf Kalla itu disampaikan kepada pimpinan palang merah dan bulan sabit se-Asia Tenggara

Dream - Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyiapkan beragam langkah untuk turut andil dalam penanganan Covid-19. Sejumlah program telah dijalankan PMI untuk menekan persebaran virus corona tersebut.

" Kami mengambil sejumlah langkah dalam hal ini memberi edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan mandiri penularan Covid-19, kami juga melakukan mitigasi untuk mengurangi dampak bencana yaitu penyemprotan disinfektan ke daerah zona merah penyebaran Covid-19 dan pembagian paket bantuan alat kebersihan diri kepada masyarakat," ujar Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, dalam SEA National Societies Leaders Virtual Meeting on Covid-19 di Jakarta.

Di hadapan para para Ketua dan Sekretaris Jenderal Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se Asia Tenggara, JK mengatakan PMI fokus pada tiga hal dalam penanganan Covid-19. Yaitu edukasi kepada masyarakat, mitigasi dampak Covid-19 serta penanganan lapangan dengan disinfektan dan pembagian clean kit.

JK juga memutar video dokumentasi kegiatan PMI dalam menangani Covid-19. Video tersebut menampilkan aktivitas PMI melakukan edukasi kepada masyarakat, disinfeksi tempat-tempat ibadah serta fasilitas umum, pembagian clean kit kepada masyarakat dan kegiatan relawan melakukan pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Asean Leaders Meeting tersebut dipantau langsung oleh Sekjen Federasi Palang Merah Internasional Jagan Chapagain dari kantor Federasi Palang Merah Internasional di Jenewa Swiss. Juga dihadiri sejumlah Palang Merah dan Bulan Sabit merah dari negara-negara Asia Tenggara.

Beberapa hadirin antara lain Bulan Sabit Merah Brunei Darussalam, Palang Merah Kamboja, Palang Merah Indonesia, Palang Merah Laos, Bulan Sabit Merah Malaysia, Palang Merah Myanmar, Palang Merah Filipina, Palang Merah Singapura, Palang Merah Thailand, Palang Merah Timor Leste dan Palang Merah Vietnam.

1 dari 3 halaman

2.000 APD Disalurkan Bintang Toedjoe Melalui PMI

Dream - Jumlah pasien positif COVID 19 di Indonesia terus bertambah. Hingga 15 April 2020, sudah mencapai lebih dari 5.000 orang di seluruh Indonesia. Penambahan angka ini kian menghawatirkan mengingat belum banyaknya rapid test yang telah dilakukan karena keterbatasan alat yang tersedia.

Angka mortalitas yang terjadi di Indonesia pun tergolong tinggi mencapai 10% dari jumlah penderita yang dinyatakan positif. Kondisi tersebut membuat petugas medis kewalahan. Pasalnya, fasilitas kesehatan yang ada tak sebanding dengan membludaknya pasien.

Jumlah APD terutama baju hazmat untuk digunakan setiap hari kian menipis bahkan banyak RS di daerah terdengar sampai menggunakan jas hujan untuk digunakan sebagai APD.
Extrajoss sebagai produk minuman kesehatan memberikan dukungan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyalurkan bantuan kepada tim medis.

 

2 dari 3 halaman

Diserahkan Pada PMI

Extrajoss memberikan dukungan berupa 2.000 APD serta produk kesehatan kepada PMI dan di sebar ke daerah-daerah yang membutuhkan. Selain diberikan di Markas Pusat PMI, bantuan juga disebar ke daerah seperti Sukabumi, Bandung, Semarang, Jogja Surabaya, Bali, Medan dan Tegal.

Bantuan ini diberikan mulai 20 April dan akan disusul oleh daerah lain melalui cabang PMI di Kabupaten/Kota. Penyerahan bantuan secara resmi dilakukan oleh Simon Jonathan selalu President Direktur PT Bintang Toedjoe dan diterima oleh Sudirman Said selaku Sekertaris Jendral Palang Merah Indonesia di Markas Pusat PMI pada Rabu 22 April 2020.

" Petugas Medis merupakan garda terdepan dari musibah pandemi ini yang senantiasa harus terlindungi dan terjaga dari paparan virus saat melayani pasien, dengan pemeberian bantuan ini Extrajoss turut menjaga daya tahan garda terdepan untuk melawan COVID 19,” ujar Simon.

Soedirman Said memberikan apresiasi pemberian bantuan ini. Pasalnya kebutuuhan APD sangatlah diperlukan dan mendesak guna memberikan perlindungan kepada para petugas medis untuk melayani pasien.

3 dari 3 halaman

Lembaga Eijkman Gandeng PMI Kembangkan Plasma Konvalesen Obat Corona

Dream - Lembaga Biomolekuler Eijkman menggandeng PMI untuk menjalankan riset produksi plasma konvalesen. Hasil riset itu akan digunakan mengobati pasien positif terjangkit virus corona.

" Iya penggunaan plasma konvalesen namanya. Itu untuk mengobati pasien yang terinfeksi Coronavirus," kata Ketua Lembaga Biomolekuler Eijkman Amin Soebandrio kepada Liputan6.com.

Plasma konvalesen merupakan unsur darah diambil dari pasien Covid-19 yang sembuh. Plasma itu kemudian disuntikkan ke aliran darah pasien Covid-19 yang masih terinfeksi.

" Setelah orang yang sembuh selama beberapa minggu kemudian plasmanya diambil dan diberikan kepada orang yang sedang sakit," kata dia.

Amin menjelaskan metode itu memang sebenarnya belum diuji oleh lembaganya. Tetapi, banyak negara lain sudah mempraktekkan metode itu.

" Di beberapa negara sudah dilakukan walaupun itu belum sebagai pengobatan standar, tapi sebagai salah satu alternatif yang cukup menjanjikan," terangnya.

Amin mengatakan kerja sama ini sudah dibahas dengan tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19. Pihaknya juga telah mendapatkan izin.

" Oh ya sudah pendekatan ini sudah dibicarakan oleh Gugus Tugas juga dan nanti kita bukan hanya dengan PMI juga tapi pihak lainnya juga. Ini baru awal saja," tutur Amin.

Sumber: Liputan6.com/Yopi Makdori

Beri Komentar